Sebanyak 256 siswa sekolah menengah pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak hadir atau absen dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) yang digelar secara serentak di kabupaten setempat.
“Ratusan siswa SMP yang tidak ikut UN pada hari pertama karena berbagai alasan dengan rincian sebanyak delapan siswa sakit, tiga siswa mengajukan izin, dan terbanyak mereka yang mengundurkan diri mencapai 245 siswa,” kata Tatang Priyanggono, Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember, Selasa (6/5/2014).
Menurut dia, jumlah peserta UN SMP dan sederajat di Jember tercatat sebanyak 32.098 siswa dan sebanyak 31.842 siswa di antaranya mengikuti UN di masing-masing sekolah yang tersebar di 31 kecamatan di kabupaten setempat.
“Peserta UN yang tidak hadir sebagian besar mengundurkan diri dan mereka mengundurkan diri setelah namanya masuk daftar nominasi tetap (DNT) sebagai peserta UN tingkat SMP,” tuturnya yang dilansir dari Antara.
Beberapa alasan penyebab siswa mengundurkan diri sebagai peserta UN di Jember antara lain pindah sekolah atau mutasi ke sekolah lain, ikut bekerja orang tuanya ke luar kota, dan sebagian siswa menikah sebelum pelaksanaan UN.
“Sebagian siswa memang tidak menyampaikan alasan mereka mengundurkan diri sebagai peserta UN atau tanpa keterangan, padahal pihak sekolah sudah memberikan pemahaman tentang pentingnya mengikuti UN,” katanya.
Ia menjelaskan jumlah siswa SMP yang tidak mengikuti ujian nasional tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yakni meningkat sebanyak 125 siswa dengan rincian 110 siswa mengundurkan diri, 12 siswa tidak hadir tanpa alasan, dan tiga siswa menderita sakit.
“Dinas Pendidikan dan pihak sekolah sudah berusaha maksimal untuk memberikan motivasi kepada siswa terkait dengan ujian nasional, namun mereka justru mengundurkan diri setelah namanya masuk sebagai peserta UN,” ujarnya.
Sementara salah seorang guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Jember, Ahmad Makhin, mengatakan satu siswanya tidak hadir dalam mengikuti UN karena yang bersangkutan mengundurkan diri.
“Seorang siswa meninggal dunia sebelum pelaksanaan UN dan hal tersebut sudah disampaikan kepada pihak Kemenag Jember,” katanya. (ant/ain/rst)