Pemandangan berbeda terlihat di kawasan nelayan Tempat pelelalngan Ikan (TPI) Jalan Juanda, Sidoarjo, tak biasanya para nelayan hanya duduk-duduk berjajar sambil memandangi kapal-kapal mereka yang bersandar berjajar rapi.
Aktivitas berbeda ini terjadi karena cuaca buruk yang akhir-akhir ini melanda khususnya di Jawa Timur sehingga menghentikan sejenak langkah para nelayan untuk mengais rejeki di perairan.
Kapal dan jaring mereka seolah tak kuat menahan angin dan gelombang laut yang terlalu kuat sehingga ikan-ikan yang menjadi sumber rejeki mereka pun tak teraih.
Lukman salah satunya, dia hanya duduk-duduk bersama teman-teman seprofesinya dengan obrolan-obrolan kecil serta secangkir kopi dan sebatang rokok.
Di sudut lain ada juga nelayan yang sibuk membenahi kapal atau jaringnya berharap cuaca akan segera membaik dan mereka bisa melaut kembali.
Meskipun mata pencaharian mereka terganggu, Lukman bercerita, dia haru tetap menghidupi keluarganya dan cara yang dia lakukan dengan meminjam uang dari teman atau keluarganya.
“Ya tiap harinya saya pinjam uang misalnya Rp.100 ribu untuk menghidupi keluarga saya. Karena saya tidak punya penghasilan, melaut pun tidak bisa,” kata dia.
Beberapa nelayan lain bahkan memilih beralih profesi seperti menjadi tukang bangunan. Tapi ada beberapa juga yang nekat melaut dengan kondisi cuaca apa pun.
Lukman dan teman seprofesinya berharap agar kondisi cuaca buruk ini cepat berakhir dan mereka bisa mengais rejeki lagi dengan tangkapan ikan-ikan segar. (dwi/ipg)
Teks Foto :
– Cuaca buruk, nelayan memilih menyandarkan kapalnya di tepi pantai.
Foto : Dwi suarasurabaya.net