Jumat, 22 November 2024

Coblosan, Pengungsi Syiah Tidak Dapat Perlakuan Khusus

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Menjelang pelaksanaan coblosan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 pada 9 April 2014 mendatang, para pengungsi kasus kekerasan antar aliran agama yang pernah terjadi di Madura, tidak mendapat perlakuan khusus.

“Pengungsi Syiah yang masih berada dikawasan penampungan Jemundo, memang tidak mendapat perlakuan khusus saat menjelang pelaksanaan Pileg 2014 yang akan berlangsung 9 April 2014 mendatang,” terang Fatkhul Mudjib divisi hukum dan pengawas KPU Sidoarjo.

Perlakuan khusus yang dimaksud, lanjut Fatkhul diantaranya sosialisasi pencoblosan seperti yang sebelumnya dilakukan tim KPU Sidoarjo di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Hal itu, kata Fatkhul, tidak dilakukan lantaran sebelumnya, suara dan hak pilih warga pengungsi Syiah memang sudah diakomodir dengan memberikan kesempatan melakukan pencoblosan di TPS-TPS terdekat, saat Pilgub Jawa Timur.

“Saat pemilihan gubernur Jawa Timur para pengungsi Syiah ini sudah kami akomodir hak-haknya dengan memberikan kesempatan melakukan pencoblosan di TPS terdekat sekitar lingkungan pengungsian,” kata Fatkhul pada suarasurabaya.net, Kamis (3/4/2014).

Dengan demikian, tidak lagi dilakukan sosialisasi terkait pelaksanaan pencoblosan Pileg 9 April 2014 nanti kepada pengungsi Syiah tersebut. Dan
berdasarkan catatan yang ada, lebih dari 100 warga Syiah yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), sudah tercatat di KPU Sidoarjo.

Sebelumnya, tim KPU Sidoarjo dalam rangka melaksanakan tugasnya melakukan sosialisasi pencoblosan Pileg 2014 kepada warga binaan di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.(tok)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs