Lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi, karena melindungi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker.
Mulai menipisnya lapisan ozon diperkirakan mulai dari tahun 1970-an. Zat Chlorofluorocarbon (CFC), menjadi penyebab utama menipisnya zat lapisan ozon. Zat CFC terdapat pada pengharum ruangan, pendingin ruangan, dan kulkas.
Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia.
Namun bukan hanya itu yang menjadi penyebab penipisan lapisan ozon, penggundulan hutan secara besar-besaran, efek rumah kaca, radiasi, dan bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, nitrogen oksida dari pupuk, dapat juga menyerang lapisan ozon.
Berkat usaha dari pemerintah dunia yang mengusahakan untuk mengurangi penipisan lapisan ozon, akhirnya untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, ilmuwan mampu menyatakan adanya peningkatan signifikan secara statistik dan berkelanjutan dalam penambahan ozon, pelindung planet dari radiasi matahari, yang menyebabkan kulit kanker, kerusakan tanaman dan masalah lainnya.
Dari tahun 2000 sampai 2013, tingkat ozon naik 4 persen di areal sekitar 30 mil bagian utara lintang tengah, kata ilmuwan NASA Paul A. Newman. Dia memimpin pengukuran ozon yang dilakukan setiap empat tahun oleh 300 ilmuwan dan dirilis PBB.(berbagai/nif/ipg)