Hampir satu juta buruh di seluruh Indonesia akan merayakan May Day (1 Mei 2014) dengan aksi besar-besaran. Khusus di Jakarta aksi May Day akan dilakukan dengan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara.
Kemudian siang harinya akan diselenggarakan May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang akan diikuti oleh 120.000 buruh se- Jabodetabek.
Demikian ditegaskan Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, di Jakarta, Jumat (18/4/2014).
Menurutnya, aksi May Day ini juga akan dilakukan secara serempak di 20 Provinsi (fokus di kantor Gubernur : Bandung, Semarang, Surabaya, Batam, Aceh, Medan, Lampung, Makassar, Gorontalo, Manado, Samarinda, Pontianak dan Papua).
Meskipun 1 Mei telah ditetapkan sebagai hari libur nasional tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat para buruh untuk terus berjuang menyuarakan tuntutan – tuntutannya, apalagi tahun ini adalah tahun penting bagi bangsa Indonesia mendapatkan presiden baru yang akan membawa Indonesia lebih baik 5 tahun kedepan.
Oleh karenanya, kata Iqbal, tema besar KSPI dalam May day tahun ini adalah “Menata Ulang Indonesia, Mewujudkan Negara Sejahtera (Wellfare State)”. Untuk itu, isu yang nantinya akan disuarakan dalam May Day adalah :
1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 % dan revisi KHL menjadi 84 item
2. Tolak Penangguhan Upah Minimum
3. Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli 2015.
4. Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, ganti INA CBG’s dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
5. Hapus Outsourcing, khususnya Outsourcing di BUMN.
6. Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI.
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan.
8. Angkat Pegawai dan guru Honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk Guru Honorer.
9.Sediakan Transportasi Publik dan perumahan Murah untuk Buruh.
10. Jalankan Wajib belajar 12 Tahun dan bea siswa untuk anak buruh hingga Perguruan Tinggi. (faz/ipg)
Teks Foto:
– Aksi damai buruh di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. suarasurabaya.net