Minggu, 24 November 2024

Bupati Malang Instruksikan Pasang Bailey

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Rendra Kresna Bupati Malang menginstruksikan agar instansi terkait segera memasang bailey untuk menghubungkan kembali Desa Sukomulyo dan Bendosari, Kecamatan Pujon, yang terputus akibat diterjang banjir.

“Dalam sepekan ini jembatan darurat (bailey) milik Dinas Bina Marga Pemprov Jatim harus sudah terpasang sebagai jembatan alternatif agar warga di kedua desa itu bisa beraktivitas kembali, terutama anak-anak sekolah,” tegas Rendra di Malang, Minggu (2/1/2014).

Ia mengatakan kalau tidak ada jembatan alternatif, warga di kedua desa itu harus melintasi jalan memutar sekitar 15 kilometer untuk menuju Desa Sukomulyo atau sebaliknya menuju Desa Bendosari. Namun, yang terpenting lagi adalah anak-anak sekolah tidak sampai terganggu proses belajar mengajarnya.

Jembatan Kedungrejo yang menghubungkan dua desa itu terputus akibat terjangan banjir yang terjadi, Jumat (31/1/2014). Putusnya jembatan tersebut sudah yang kedua kalinya yang juga disebabkan terjangan banjir.

Hanya saja, kata Rendra, bukan perkara mudah untuk mendatangkan jembatan darurat (bailey) tersebut, sebab sudah banyak digunakan di daerah lainnya yang mengalami bencana banjir.

Oleh karena itu, lanjut Rendra, pihaknya akan berusaha meminjam jembatan bailey dari Balai Besar Perawatan Jalan. “Kami berharap dalam sepekan ini sudah bisa didatangkan, sehingga aktivitas warga bisa segera normal kembali,” ujarnya seperti diberitakan Antara.

Selain jembatan itu, kata Rendra, yang harus segera diperbaiki adalah ruas jalan yang rusak parah dan sejumlah titik longsor.

“Perbaikannya bersifat sementara dulu agar arus lalu lintas tidak terhambat, sedangkan untuk perbaikan permanen menunggu anggaran turun,” katanya.

Sementara itu personel dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun PMI Kabupaten Malang terus siaga di kawasan bencana.

Terjangan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pujon dan Ngantang tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang hilang. Korban tewas diketahui bernama Supriyanto yang diperkirakan berusia 10-14 tahun.

Sementara satu korban hilang, sopir alat berat “backhoe” bernama Jakfar, warga Surabaya. “Tim kami sudah melakukan pencairan hingga Bendungan Selorejo, namun belum juga ditemukan,” kata Hafi Lutfi Kepala BPBD Kabupaten Malang.

Selain menelan korban jiwa, banjir dan tanah longsor di 14 titik di Pujon dan Ngantang itu juga merusak puluhan hektare lahan pertanian, merusak sebuah warung serta beberapa rumah penduduk yang berada di dekat Sungai Konto.

BPBD masih belum bisa memerinci berapa kerugian materi akibat banjir dan tanah longsor yang melanda dua kecamatan itu. (ant/tas)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
33o
Kurs