Pemerintah Kabupaten Gresik, ingin pelebaran jalan di kawasan Duduk Sampeyan segera terealisasi, sebab jalur ini sudah menyebabkan kemacetan panjang hampir setiap hari, baik dari arah Gresik maupun Lamongan.
Sambari Halim Bupati Gresik pada Radio Suara Surabaya, Rabu (25/6/2014) mengatakan pihaknya tidak bisa menentukan target waktu pembebasan tanah.
“Pokoknya kami berjuang, kami bekerja dan berusaha mohon doanya agar pembebasan lahan di 9 rumah itu tuntas,” katanya.
Sayang, ketika ditanya kapan target pembebasan tanah, Sambari juga tidak berani menyampaikan batas waktunya, “Saya tidak berani janji, yang pasti semakin cepat makin baik,” tambahnya.
Dia juga menyinggung alotnya pembebasan lahan rumah warga, akibat dari informasi harga ganti rugi yang didapatkan warga berbeda.
“Saya boleh curhat ya, jadi informasinya.. ada kabar yang menyebutkan harga dari Propinsi lebih tinggi dari yang diberikan Pemkab Gresik. Kalau harga yang kami berikan kan sesuai dengan kementrerian PU. Solusinya, tetap lobi ke Propinsi. Kalau memang bisa memberi harga segitu, ya bikin hitam diatas putih, kami lepas,” terang Bupati Gresik.
Sementara tentang harga ganti rugi yang akan diberikan pada pemilik lahan dan rumah di kawasan Duduk Sampeyan Gresik, Bupati Gresik enggan memberikan kejelasannya.
“Saya tidak bisa menyebutkan berapa harganya, tapi semua sesuai dengan ketentuan PU, harga persatuannya jelas, dan kongkrit. Ya kalau ini tidak kunjung selesai, saya konsultasikan ke Pusat,” jelas Sambari Halim. (rst)