Pihak otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (18/9/2014) akhirnya mengizinkan bongkar muat kapal yang berisi ratusan sapi asal Bima NTB yang terjebak di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Kalimas.
Deny R Boymau Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut Otoritas Pelabuhan saat dikonfirmasi suarasurabaya.net mengatakan, pihaknya telah memberikan izin terhadap pemilik kapal untuk melakukan bongkar muat di dermaga milik pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP). Namun proses bongkar muat harus sesuai prosedur dan tidak menyalahi aturan.
“Saya sudah memberikan izin untuk bongkar muat. Tapi harus sesuai dengan prosedur yang ada, tidak diizinkan bongkar muat dengan sistem gantung. Sapi-sapi ini harus dilewatkan jembatan,” kata Deny, Kamis (18/9/2014).
Sementara itu, Acang tim ekspedisi yang membawa sapi dari Biman NTB mengatakan, pihaknya akan segera melakukan bongkar muat setelah mendapatkan izin dari pihak otoritas pelabuhan dan ASDP. Akan dibuatkan jembatan untuk menyeberangkan ratusan sapi dari atas kapal ke dermaga.
“Sudah dapat izin dari otoritas, dan ASDP. Kemarin belum dapat izin karena belum ada yang tanda tangan,” kata Acang.
Diberitakan sebelumnya, ratusan sapi gagal dilakukan bongkar muat karena kondisi di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, cukup padat. Bahkan 13 sapi di antaranya mati di atas kapal karena kekurangan supply makanan.
Ratusan sapi tersebut akan dikirim ke Jakarta, untuk persiapan Idul Adha. Karena kondisi pelabuhan yang padat, dan air laut surut, Kapal Motor (KM) Nusantara Indah tidak bisa merapat ke dermaga yang sedianya akan digunakan bongkar muat. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Ratusan sapi yang berada di atas kapal siap dibongkar muat ke dermaga.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net