Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyiapkan peta evakuasi untuk warga dan ternak menghadapi bencana letusan Gunung Kelud (1.730 mdpl) yang saat ini statusnya sudah berubah menjadi Siaga (Level III).
“Kami sudah konsolidasi dan baru selesai. Kami persiapkan langkah, terutama di empat kecamatan yang terdampak letusan Kelud,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Blitar Joni Setiawan pada Antara, Senin malam.
Ia mengatakan, empat kecamatan yang terdampak itu adalah Nglegok, Gandusari, Ponggok, dan Garum. Ada sekitar 27 ribu jiwa di empat kecamatan tersebut, yang memerlukan penanganan jika Gunung Kelud meletus.
Ia mengatakan, jarak terdekat permukiman warga dengan Gunung Kelud adalah 5 kilometer, dan terdapat di dua desa yaitu Desa Sumberasri di Kecamatan Nglegok, serta Desa Karangrejo di Kecamatan Garum.
Sementara, untuk jarak 10 kilometer terdapat di Kecamatan Gandusari, Garum, dan Nglegok, dan jarak 15 kilometer terdapat di Kecamatan Ponggok.
Joni menyebut, memang secara jumlah ada sekitar 27 ribu jiwa, tapi tidak semua harus dievakuasi. Untuk saat ini, masih dilakukan pendataan lebih rinci lagi.
“Kami lembur malam ini, dan data ‘by name by addres’, kami pastikan besok,” ucapnya.
Joni juga menyebut, dalam rapat sudah membahas tentang titik evakuasi, di mana terdapat 32 titik yang akan digunakan sebagai tempat pengungsian. Lokasinya, tidak jauh dari tempat mereka tinggal.
“Kalau tempat evakuasi untuk ternak, masih kami data. Yang jelas malam ini, kami data tempat evakuasi, personel, dan keesokan hari kami rapat lagi dengan TNI dan polri,” katanya menegaskan.
Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah terdampak letusan Gunung Kelud. Pada pengalaman letusan sebelumnya, tingkat kerusakan akibat letusan gunung yang pernah meletus secara “efusif” atau tertahan itu cukup parah.
Selain Kabupaten Blitar dan Kediri, Malang juga menjadi daerah yang terdampak langsung letusan Gunung Kelud. Seluruh tim penanggulangan bencana, termasuk dari Pemkab Kediri juga menggelar rapat mendadak, pascapenetapan status dari semula Waspada (ditetapkan pada Minggu, 2/2) menjadi Siaga. (ant/fik)
NOW ON AIR SSFM 100
