Bimbingan belajar banyak jadi jalan pintas siswa untuk meraih kelulusan saat Ujian Nasional.
Isa Anshori Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya pada suarasurabaya.net, Rabu (5/3/2014) mengatakan, bimbingan belajar sebetulnya hanya menjadi sebuah sarana pembantu.
“Tapi kemudian malah mengambil alih apa yang seharusnya dilakukan sekolah sebelum siswa menghadapi ujian nasional,” kata dia.
Kadangkalan, lanjut dia, bimbingan belajar dijadikan siswa untuk mengejar lulus SNMPTN yang banyak diidamkan usai lulus sekolah.
“Fenomena menjamurnya bimbingan belajar ini sungguh memprihatinkan karena sekarang anak-anak sekolah lebih percaya bimbel daripada sekolah,” ujar dia.
Menurutnya, bimbingan belajar lebih mengajarkan sebuah proses untuk mencapai hasil karena lebih pada cara cepat menjawab soal.
“Memang triknya beda seperti apa yang diajarkan di sekolah dan memang tidak semestinya tidak diajarkan di sekolah,” kata dia.
Isa menambahkan, kalau di sekolah dibagi dalam beberapa variabel diantaranya guru, kurikulum dan cara pembelajaran. (dwi/wak)