Setelah berhasil menemukan 12 korban tertimbun longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, tim evakuasi Kamis (30/1/2014) sore mulai bergeser untuk fokus pencarian pada dua korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun di reruntuhan material longsor.
“Tim kesulitan karena banyak batu besar seukuran rumah yang sulit untuk dipindahkan,” kata Komisaris Polisi, Sumardji, Wakil Kepala Polres Jombang.
Dua alat berat yang awalnya melakukan pencarian di sisi utara pohon bambu, saat ini juga bergeser ke sisi barat bambu. Fokus pencarian dilakukan dengan cara mencoba memindahkan batu-batu besar yang ada di sisi barat pohon bambu.
Untuk membantu evakuasi, mulai siang tadi, sebuah alat berat juga diperbantukan sehingga saat ini total ada tiga alat berat yang bekerja untuk memindahkan beberapa batu besar di lokasi longsor.
Menurut kronologis kejadian, batu-batu besar yang ada di lokasi longsor awalnya berada tepat di belakang empat rumah. Tapi besarnya longsoran menjadikan batu-batu ini bergeser dan menindih rumah yang ada di bawahnya.
Tak hanya batu, empat rumah yang ada di bawahnya juga tertutup ribuan ton tanah liat dari atas bukit. Dan kondisi inilah yang menyulitkan tim evakuasi dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri.
Sekadar diketahui, akibat longsor yang terjadi pada Selasa (28/1/2014), sedikitnya empat rumah hilang tertimbun material longsor. Tak hanya itu, sebanyak 14 orang dikabarkan hilang. Dari jumlah ini, tim evakuasi sudah berhasil menemukan sebanyak 12 korban. (fik/rst)