Badan SAR Nasional (BASARNAS) Surabaya melakukan simulasi penanganan korban kecelakaan mobil secara beruntun, yang melibatkan tiga kendaraan di tol Surabaya – Mojokerto KM 2 Sektor satu A, Kamis (04/12/2014).
Dalam skenario tersebut, disimulasikan mobil pertama dengan kondisi terguling dan mengeluarkan percikan api, mobil kedua dikondisikan dengan satu penumpang masih berada di dalam kendaraan dan satu orang berada di bawah mobil, sedangkan mobil ketiga dengan keadaan ringsek dan tak ada korban.
Dari skenario tersebut, BASARNAS Surabaya bekerjasama dengan petugas patroli PT Marga Nujyasumo Agung (MNA), Sentra Komunikasi, Kepolisian Jalan Raya Tol, dan Rumah Sakit, untuk melakukan pertolongan pada korban yang terluka maupun meninggal.
Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas mengatakan, dalam simulasi penanganan tersebut juga menggunakan helikopter yang dimiliki BASARNAS.
“Latihan ini tujuannya untuk meningkatkan waktu respon terhadap kecelakaan transportasi darat. Bagaimana penanganannya saat menggunakan helikopter,” kata Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi di lokasi simulasi.
Secara terpisah, Hernanto Kepala Basarnas Jawa Timur juga mengungkapkan, dengan bentuk latihan tersebut, nantinya Basarnas mampu mengerti sistem penanganan darurat di darat. “Semoga melalui latihan SAR ini, semua peserta mampu mengatifkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dalam penanganan kecelakaan darurat,” ujar Hernanto. (riy/nif/wak)
Teks Foto :
– Simulasi tim SAR saat berusaha menyelamatkan korban kecelakaan yang terjebak di dalam mobil.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net