Data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menunjukkan hujan yang belakangan melanda kawasan Jawa Timur ternyata telah menyebabkan beberapa kali terjadi banjir dalam skala besar.
“Banjir besar itu terjadi mulai dari Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pasuruan, Sampang, Jember dan Surabaya,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Kamis (16/1/2014).
Menurut dia, banjir itu diantaranya adalah di Bojonegoro terjadi pada tanggal 15-18 Desember 2013. Saat itu, banjir yang disebabkan meluapnya sungai Bengawan Solo itu merendam sebanyak 96 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
Sedangkan di Tuban, banjir terjadi dua kali yaitu pada tanggal 14 dan 18 Desember 2013. Banjir di Tuban terjadi akibat meluapnya Sungai Kedung Ireng, anak Bengawan Solo dan merendam 26 desa di 4 kecamatan.
Di Gresik, banjir juga sempat merendam 34 desa di 5 kecamatan pada 14 Desember 2013. Banjir saat itu imbas dari luapan Bengawan Solo. Belum surut, pada tanggal 18 Desember di Gresik juga terjadi banjir yang merendam 4 desa di 2 kecamatan.
Untuk wilayah Sampang, Banjir juga sempat menerjang kawasan Kota Sampang. Saat itu banjir terjadi pada 18 Desember akibat meluapnya Kali Kemuning.
Begitu juga di Jember, banjir juga sempat melanda hingga dua kali yaitu pada tanggal 20 dan 31 Desember 2013. Banjir akibat luapan Sungai Tanggul dan Sungai Sadar itu merendam 2 desa di 1 kecamatan.
Sedangkan di Surabaya, banjir juga sempat merendam dua kelurahan yaitu di Benowo dan Pakal. “Banjir di Surabaya akibat terjadinya luapan Kali Lamong,” kata Sudharmawan. (fik/rst)
Teks Foto:
– Banjir di Sampang Madura beberapa tahun 2013 lalu. Istri Bupati Sampang pun dievakuasi.
Foto: Dok. suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
