Sabtu, 23 November 2024

Banjir Bandang Lumpuhkan Manado

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Banjir bandang setinggai dua meter lumpuhkan Manado, ibu kota Sulawesi Utara, Rabu (15/1/2014). Cahya Sumirat, warga Manado pada Suara Surabaya mengabarkan banjir mulai masuk kota sejak pukul 06.30 WITA pagi tadi.

“Hujan sejak pukul 23.00 malam hingga siang ini tak kunjung berhenti,” kata Cahya. Selain hujan, aliran air yang masuk kota diperparah dengan meluapnya sungai Tondano.

Beberapa titik yang terendam air hingga dua meter lebih diantaranya adalah di kawasan Ranotana Weru, Ranonatana, Jl Betesda Sario, Seputaran Pakowa, Jl Siswa, Jl Ahmad Yani Sario, Tanjung Batu serta di kawasan KONI Sario.

Banjir bandang kali ini, kata Cahya, sebenarnya merupakan banjir empat tahunan. Tapi yang terjadi kali ini merupakan yang terbesar dan menjadikan ribuan warga terpaksa harus mengungsi ke beberapa daerah yang lebih tinggi.

Selain banjir, hujan yang beberapa hari terakhir terjadi setidaknya juga telah memutus jalur penghubung antara Manado-Tomohon; serta Manado-Monahasa. Di Jalur ini, selain terendam banjir juga tertimbun longsoran tanah.

Pemerintah daerah, kata Cahya, juga tak menduga jika banjir kali ini begitu besar. “pemerintah sebenarnya sudah siap, tapi tidak menduga jika genangan yang terjadi begitu tinggi dan menyeluruh.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado sendiri memperkirakan hujan disertai angin masih akan terus menerjang Manado hingga akhir Januari. (fik)

Teks Foto :
– Ilustrasi
Foto : kompasiana

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs