Sejak hebohnya penyebaran virus MERS yang semakin meluas dan memakan korban jiwa, berbagai pihak langsung melakukan berbagai hal untuk melakukan antisipasi terhadap virus tersebut.
Termasuk Bandara Internasional Juanda Surabaya, yang langsung mengaktifkan alat Thermal Detector di terminal kedatangan penumpang internasional sejak Minggu (4/5/2014).
Alat yang sudah terpasang secara permanen tersebut, berfungsi mendeteksi suhu tubuh penumpang yang melintas di pintu kedatangan internasional bandara.
Pantauan suarasurabaya.net di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Thermal Detector terpasang tepat di pintu kedatangan penumpang, dan dapat mendeteksi seluruh penumpang yang berada disana. Bentuk alat ini seperti kamera CCTV, yang dilengkapi dengan kamera infra red.
Alat ini juga dilengkapi dengan monitor yang berada di samping kamera. Sehingga, ketika ada penumpang yang terdeteksi suhu tubuh diatas normal atau 38 derajat Celcius lebih, maka alarm pada alat ini akan berbunyi dan petugas dapat melihat penumpang yang terdeteksi dari monitor.
Di pintu kedatangan internasional Bandara juga telah dilengkapi dengan ruang isolasi. Ruang Isolasi ini digunakan untuk sebagai tempat penanganan awal bila ditemukan tanda-tanda terkena virus.
Penumpang yang terindikasi virus akan dilakukan observasi di ruang isolasi selama 30 menit. Jika memang setelah observasi, penumpang dinyatakan aman, diperbolehkan untuk pulang, namun jika ada tanda-tanda terkena virus, maka petugas akan merujuk ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, Trikora Harjo General Manager PT Angkasa Pura I Juanda, Surabaya, Jumat (9/5/2014) mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pelaksana teknis di lapangan untuk melakukan antisipasi virus MERS masuk melalui Bandara Juanda. Petugas dari Dinas Kesehatan Pelabuhan telah mengaktifkan dua alat thermal detector yang berada di terminal 1 maupun terminal 2.
“Petugas kesehatan sudah menyiapkan alat-alat untuk mendeteksi virus MERS ini, diantaranya thermal detector yang ditempatkan di terminal 1 dan terminal,” kata Trikora kepada wartawan.
Dia menambahkan, pihaknya lebih memfokuskan pemeriksaan terhadap penumpang yang datang dari luar negeri, terutaba yang berasal dari Arab Saudi. “Kita lebih fokus kepada penumpang yang datang dari luar negri. Terutama yang datang dari Arab Saudi usai melaksanakan ibadah haji maupun umroh,” ujarnya.
Sejak adanya isu penyebaran virus Mers, kata Trikora, pihaknya langsung mengaktifkan dua alat Thermal Detector yang berada di bandara. “Kami langsung mengaktifkan alat tersebut, meskipun belum ada perintah secara resmi dari pusat. Ini sebagai bentuk antisipasi kami,” pungkasnya. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Alat Thermal Detector (kanan atas) mendeteksi penumpang yang berjalan di pintu kedatangan internasional Bandara Juanda.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net