Bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melakukan penelitian terhadap beberapa biota lumpur yang diketahui mampu hidup di atas suhu 80 derajat Celcius.
”Kami temukan beberapa bakteri yang tahan hidup di atas suhu lebih dari 80 derajat Celcius. Ini bakteri yang cukup ekstrem dan langka,” kata Moch Sofyan Hadi, Deputi Operasional BPLS pada suarasurabaya.net, Kamis (29/5/2014).
Sofyan berharap, penelitian ini mampu menjadikan aneka bakteri yang hidup di lumpur bisa dijadikan obat aneka penyakit.
Sebelum diterjang lumpur, kawasan sekitar Porong, Sidoarjo memang berupa rawa dan delta sehingga ketika saat ini bercampur dengan aneka gas, lumpur serta material lainnya dari perut bumi menjadikan kawasan itu memunculkan aneka bakteri yang cukup langka.
“Di kawasan ini juga muncul aneka gas mulia berupa Helium serta O18 yang cukup langka, ini memang tak lazim dijumpai di atmosfir bumi,” kata dia.
Atas berbagai temuan ini, BPLS juga berencana menjadikan kawasan lumpur sebagai kawasan wisata dengan minat khusus. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga telah menetapkan kawasan itu sebagai Kawasan Geologi.
Setelah seluruh ganti rugi lunas terbayar, BPLS memang berencana untuk menjadikan kawasan sekitar lumpur sebagai laboratorium geologi. Nantinya juga akan dibangun tidak hanya area penelitian, melainkan juga dibangun arena hiburan dan wisata geologi.
“Misalnya nanti di sini dibangun area spa dengan lumpur, serta aneka wisata lainnya,” kata Sofyan Hadi. (fik/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi