Datuk Wira Haji MD Yunus Bin Husaen Menteri Kependidikan dan Kebudayaan Malaysia mengatakan Bahasa Jawa bisa diajarkan kepada siswa setingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti yang ada di Solo, Jawa Tengah.
Menteri Kependidikan dan Kebudayaan Malaysia beserta rombongan mengatakan hal itu disela-sela dalam kunjungannya Ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang diterima oleh Achmad Purnomo Wakil Wali Kota Surakarta di Solo, Senin (26/5/2014).
“Bahasa Jawa itu bisa diajarkan kepada anak-anak sekolah di Malaysia, karena disana juga banyak orang Jawa dan bahkan ada salah satu pejabat setingkat Gubernur di Malaka itu juga berdarah Jawa,” kata Datuk Wira Haji seperti dilaporkan Antara.
Ia mengatakan dalam kunjungan kerjanya ke Solo yang diikuti oleh 22 pejabat dan satu diantaranya pejabat setingkat bupati dan walikota, sangat tertarik mengenai budaya Jawa.
“Saya memang sangat tertarik mengenai perkembangan budaya Jawa khususnya yang berkembang di Solo ini,” kata dia.
Dia menambahkan para pejabat ini datang ke Solo, karena ingin belajar budaya yang ada di sini dalam perkembangannya sangat bagus dan di Solo sendiri juga merupakan pusat pemerintahan kerajaan zaman dahulu yang sekarang juga masih eksis.
Keraton Kasunanan Surakarta yang menjadi sumber budaya Jawa sangat terkenal di sana.
“Kami beserta rombongan juga akan datang ke keraton untuk melihat dari dekat yang banyak peninggalan sejarah bagi orang Jawa itu,” katanya.
Achmad Purnomo Wakil Wali Kota Surakarta mengatakan Pemkot Surakarta merasa sangat terhormat atas kunjungan kerja dari tamu Malaysia tersebut.
Menyinggung mengenai Bahasa Jawa akan diajarkan kepada anak-anak sekolah di Malaysia, Achmad Purnomo menyambut baik silahkan kalau mau belajar Bahasa Jawa datang ke Solo.
Ia mengatakan bahkan apabila dari Malaysia memerlukan tenaga pengajar Bahasa Jawa siap untuk membantu.
“Bisa mengambil tenaga mengajar Bahasa Jawa dari Solo untuk dibawa Ke Malaysia,” kata dia. (ant/dwi)