
Terdapat tiga titik tanggul kolam penampungan lumpur lapindo yang jebol. Diantaranya titik 73A dan dua di titik 73B. Sementara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), mulai melakukan pengerjaan perbaikan tanggul kolam penampungan lumpur lapindo, titik 73A yang beradadi Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, yang jebol sejak, Kamis (25/12/2014).
”Sementara yang dikerjakan titik 73A,” kata Dwinanto Hesty Prasetyo, Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, kepada, wartawan, Sabtu (27/12/2014).
Dwinanto menjelaskan, dari tiga tanggul yang jebol, pihaknya mendahulukan pengerjaan perbaikan tanggul di titik 73A, karena posisi alat berat dekat dengan tanggul tersebut. Selain itu, pengerjaan dimalam hari juga membutuhkan penerangan.
“Posisi ponton dan ekskavator juga lampu dekat di titik 73A dan aksesnya mudah. Makanya didahulukan pengerjaannya. Apalagi lebar yang jebol juga makin melebar yaitu 8 meter kedalaman 1 meter,” kata Dwinanto.
Untuk pengerjaan perbaikan tanggul titik 73B, kata dia, masih menunggu alat berat lagi. Sebab, menuju lokasi harus menggunakan ponton dan ekskavator, selain itu aksesnya juga masih dipikirkan oleh BPLS.
“Secara teknis sangat tidak memungkinkan pengerjaan di titik 73B. Karena, aksesnya sudah dipenuhi endapan lumpur,” ujar dia.
Namun, untuk memaksimalkan hal tersebut, BPLS tetap akan melakukan pengerjaan dengan memanfaatkan alur pembuangan air campur lumpur ke arah sungai ketapang.
“Jika endapan lumpur sudah kuat dengan diberi tumpukan pasir dan batu, baru nantinya melakukan pengerjaan tanggul titik 73B,” kata dia. (riy/wak)
Teks Foto :
– Konditi tanggul titik 73A Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, yang jebol, Kamis (25/12/2014).
Foto : Dok. suarasurabaya.net