Seperti yang terjadi di SPBU Pakusari, Jember, di mana banyak kendaraan berat seperti truk gandeng yang mengantre sampai 2 kilometer.
Sementara di kawasan kota yaitu di SPBU Ahmad Yani dan SPBU Gajah Mada Kaliwates antrean mencapai 1 kilometer. Untuk di SPBU Jubung dekat Terminal Tawangalun antrean kendaraan juga terlihat sudah memakan separo badan jalan.
Salah satu pembeli yang merupakan warga Tegal besar, Halimah mengaku, lebih memilih membeli bensin eceran, meski harganya mahal. selain itu Halimah juga bilang mendukung jika memang ada rencana kenaikan harga BBM asalkan pasokan lancar dan tidak ada pembatasan.
Pantauan Wulan reporter Radio Mutiara Jember, pada Rabu (27/8/2014) kemarin, banyak warga yang memanfaatkan momen ini dengan menjual bensin eceran dengan harga mahal, mulai dari Rp10 sampai Rp14 ribu per botol. Bahkan penjual bensin eceran di kawasan Gebang menjual seharga Rp20 ribu untuk ukuran botol minuman 1,5 liter. (wul/ipg)