Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan berbagai ragam satwanya, ternyata menjadi daya tarik bagi dua peneliti asal Amerika Serikat yang secara khusus hadir di KBS untuk melakukan pemantauan sekaligus nantinya akan memberikan masukan.
Menanggapi itu, Tri Rismaharini Walikota Surabaya menegaskan bahwa kedua peneliti asal Amerika Serikat tersebut memang sebagai satu diantara kelanjutan pembicaraan yang pernah dilakukan Walikota Surabaya dengan Konjen Amerika Serikat di Surabaya.
“Itu memang satu diantara beberapa agenda yang sebelumnya sudah dibicarakan dengan Konjen Amerika Serikat di Surabaya. Namun demikian perlu digarisbawahi bahwa yang paling utama adalah animal welfare di KBS,” terang Risma.
Lebih lanjut Risma menambahkan bahwa kesejahteraan satwa atau animal welfare berada pada skala prioritas yang tertinggi dan menjadi konsentrasi terpenting bagi manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS.
“Kesejahteraan satwa didalam KBS itu memang jadi prioritas utama kami dalam mengelola KBS. Dan kalau para peneliti dari Amerika Serikat itu nantinya memberikan masukan tentu saja akan kami terima,” tambah Risma.
Tetapi, lanjut Risma, masih belum pasti juga apakah masukan-masukan dua peneliti Amerika Serikat tersbeut akan langsung diaplikasikan bagi pengelolaan KBS. “Tentu saja tidak langsung kita aplikasikan. Kami akan kaji ulang kembali,” tuntas Tri Rismaharini Walikota Surabaya pada suarasurabaya.net, Kamis (1/5/2014).(tok/rst)
Teks foto:
-Kesejahteraan satwa jadi prioritas utama di KBS.
Foto: Totok suarasurabaya.net