Data yang berhasil dihimpun dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Jatim, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2014, angka kecelakaan lalulintas mengalami penurunan 16 persen jika dibandingkan 2013 lalu. Data tersebut tercatat sejak H-7 hingga H+6 lebaran.
Kombes Pol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, selama operasi Ketupat Semeru 2014 angka kecelakaan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013. Dari data yang ada, jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 559 kejadian, angka tersebut turun 104 kejadian dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2013 lalu.
“Tahun lalu jumlahnya mencapai 663 kejadian. Tahun ini turun sekitar 16 persen. Angka tersebut merupakan akumulasi kejadian laka sejak H-7 sampai dengan 3 Agustus 2014,” kata Kombes Pol Awi kepada wartawan, Senin (4/8/2014).
Dia menambahkan, untuk jumlah korban kecelakaan yang meninggal dunia, tahun ini jumlahnya menurun sekitar 33 persen. Pada tahun 2014, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 64 orang, sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 95 orang. Untuk korban luka berat jumlahnya turun satu orang, dari 112 orang tahun 2013 menjadi 111 pada tahun ini. Jumlah korban luka ringan juga mengalami penurunan sebesar sembilan persen. Tahun lalu sebanyak 934, pada tahun ini hanya 848 orang.
Awi menegaskan, untuk angka kecelakaan masih didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. “Anatomi kecelakaan memang didominasi kendaraan roda dua, karena memang roda dua itu secara spesifikasinya ibarat besi dibalut oleh daging, dinaiki manusia. Tapi kalau kendaraan umum, misalkan angkutan umum itu kan casing-nya besi, orangnya di dalam,” ujarnya.
Meski Pemerintah provinsi Jawa Timur sendiri telah mempersiapkan infrastruktur sebelum terjadinya arus mudik-balik lebaran 2014, dan pihak kepolisian melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan, tetap saja terjadi kecelakan yang disebabkan human eror.
“Tapi memang dari faktor kecelakaan sendiri didominasi oleh roda dua, dimana disebabkan pengendara yang kurang hati-hati,” pungkasnya. (wak/ipg)