Seorang anak bernama Fandi, 5 tahun, murid TK Sulung, Surabaya terbawa kereta hingga ke Deket, lamongan. Fandi sendiri ditemukan oleh warga Lamongan bernama Rohim sedang berada sekitar 1 Km dari stasiun Deket. Rohim kemudian membawa Fandi ke Polsek, Deket.
Penemuan Fandi ini lantas diudarakan di radio Suara Surabaya pada pukul 19.05. “Kami menemukan anak laki-laki, 5 tahun, namanya Fandi ketika saya tanya bersekolah di TK Sulung kelas B, bapaknya bernama Uyung, dan ibunya bernama Yuli, kakaknya bernama Agam dan Diki,” kata Aiptu Edi, petugas Polsek Deket, Lamongan ketika menghubungi Suara Surabaya.
Edi juga mengabarkan jika Fandi yang memiliki ciri-ciri berkulit putih, dan rambut hitam lurus ini, mengaku sampai Lamongan setelah naik kereta sendirian. Fandi ditemukan memakai kaos kuning ada tulisan senam masal TK Kota Surabaya dengan gambar Suro dan Boyo.
Informasi penemuan anak ini kemudian disiarkan berulang-ulang oleh Suara Surabaya hingga akhirnya pada pukul 19.21, Hari, warga Tanggulangin menghubungi Suara Surabaya dan mengabarkan jika dirinya sore tadi belanja di Pasar Turi kemudian menjumpai ada seseorang yang mengaku kehilangan anak. Rumah orang itu ada di Jl. Pahlawan gang DK Surabaya.
Hari sendiri, ketika menerima informasi anak hilang ini sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Sidoarjo. Tapi karena berniat membantu, dirinya lantas kembali ke sekitar Pasar Turi untuk ikut mencari orang tua dari Fandi.
Hal yang sama dilakukan Arie Bekti, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran dinas Pemadam yang kebetulan memiliki kantor tak jauh dari rumah orang tua Fandi. “Kami akan ikut mencari rumahnya,” kata Arie pada Suara Surabaya.
Dan gang DK ternyata berada persis di samping kantor PT Pelni Jl. Pahlawan. Di gang itu, Arie berhasil menemukan Yuli, sedang menangis mencari anaknya. “Saya masuk gang dan alhamdulillah bisa langsung menemukan Bu Yuli,” kata Arie.
Yuli kemudian dibantu Arie Bekti, mengudara ke Radio Suara Surabaya dan disambungkan ke Polsek Deket Lamongan. “Apa benar ibu memiliki anak bernama Fandi,” tanya Aiptu Edi, petugas Polsek Deket Lamongan bertanya langsung ke Yuli melalui sambungan Teleconference telepon. “Iya pak, anaknya pakai kaos kuning,” jawab Yuli.
Setelah seluruh ciri, yang ditanyakan benar, Polsek Deket, lantas minta Yuli segera menjemput anaknya ke Polsek Deket Lamongan. “Silakan datang, jangan lupa membawa KK (Kartu Keluarga). Ini anaknya di sini ceria dan tadi sudah kami mandikan dan kami ganti baju,” kata Edi. (fik)
Teks Foto :
– Kereta Api sedang melintas di rel viaduk Tugu Pahlawan, Surabaya.
Foto : dok suarasurabaya.net