Saat mengikuti neneknya, Sukiyan (60 tahun), Veronika (5 tahun), salah satu anggota keluarga pengungsi di posko pengungsi Balai Pamitran Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kediri karena mengalami sesak napas, Senin (17/2/2014).
Hasil diagnosa yang dilakukan oleh Dr. Andi Fanny Sujuti dari RS Bhayangkara yang diperbantukan bersama tim medis dari Polri, di posko medis dekat pengungsian Balai Pamitran, Veronika mengalami sesak napas karena penyakit jantung bawaan yang dideritanya yaitu tetralogy fallot.
Saat awal dilaporkan oleh beberapa warga sesama pengungsi, sebenarnya dokter Fanny sempat minta nenek Sukiyan membawa cucunya ke rumah sakit, namun karena alasan orangtuanya sedang tidak ada di tempat, nenek Sukiyan menolak membawa cucunya itu ke rumah sakit.
Akibatnya, Veronika kembali terlihat mengalami sesak napas. Setelah dipaksa oleh beberapa petugas, akhirnya Veronika dapat dievakuasi ke RS terdekat. “Semua biaya pengobatan ditanggung oleh negara melalui BPJS”, kata dokter Fanny. (fik/ipg)
Teks Foto :
– Veronika dalam gendongan neneknya ketika berada di posko medis dekat pengungsian Balai Pamitran, Wates, Kabupaten Kediri.
Foto : Taufik suarasurabaya.net