Almarhum Suhario Padmodiwirjo atau lebih dikenal Hario Kecik, pejuang peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang meninggal dunia Selasa (19/8/2014) siang, akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Surabaya pada pukul 06.00 WIB, Rabu (20/8/2014).
Nino Pradipto, keponakan almarhum mengabarkan, setibanya di Surabaya jenazah akan disemayamkan di Tugu Pahlawan untuk upacara penghormatan secara militer. Setelahnya, jenazah akan diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Mayjend Sungkono Surabaya untuk dikebumikan.
“Disemayamkannya di Tugu Pahlawan dan ada upacara militer. Setelah itu baru diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Mayjend Sungkono,” katanya saat dihubungi Radio Suara Surabaya.
Sementara itu, Yayuk Eko Agustin, Asisten 1 Pemkot Surabaya mengatakan setibanya di Surabaya, jenazah almarhum akan langsung ditangani Garnisun dan Gartap untuk disemayamkan terlebih dahulu di Tugu Pahlawan.
Hario Kecik meninggal dunia karena sakit di RS Mitra Keluarga Bekasi sekitar pukul 13.45 WIB. Dia adalah salah satu pejuang yang turut serta dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan merupakan sosok dibalik pendirian PTKR (Polisi Tentara Keamanan Rakyat).
Selain itu, pahlawan bangsa yang meninggal di usia 93 tahun ini juga pernah dipercaya sebagai Komandan Corps Mahasiswa Djawa Timur (CMDT) hingga perang kemerdekaan berakhir. Menurut pengakuan Nino, selama hidupnya, Hario Kecik sangat aktif dalam dunia sastra. (ain/ipg)
Teks Foto:
– Hario Kecik
Foto: jombang city guide