Senin, 20 Januari 2025

AirAsia Belum Mendapat Informasi Distress Signal

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Ilusrasi

Saat konferensi pers pihak Air Asia belum bisa menjelaskan distress signal dari pesawat AirAsia QZ 8501 belum muncul.

Distress Signal , atau sinyal muncul dari Emergency Locater Transmiter (ELT) yang ada di pesawat. Sinyal ini akan aktif jika pesawat terjadi high impact. Jika sinyal ini menyala, tentu akan mudah tertangkap radar.

Sunu Widyatmoko Presdir AirAsia mengatakan, Kapten Irianto Pilot pesawat tersebut sudah memiliiki 20.500 jam terbang.

Sebelum terbang sudah dilakukan pengecekan,
Pesawat Kondisi layak terbang.

Sementara itu Tony Fernandes CEO AirAsia bilang sebelumnya pesawat airbus A 320 tidak pernah bermasalah dalam penerbangan, buatan tahun 2008. Sebelum terbang pesawat sudah dilakukan pengecekan sesuai SOP.

Sekadar diketahui, pesawat ini membawa 155 penumpang; terdapat 137 penumpang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi. Sedangkan crew 7, terdiri 2 pilot, 1 enginer, 4 cabin.

Kata Sunu Widyatmoko Presiden Direktur Air Asia Indonesia, saat ini pihaknya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, Kemenhub, otoritas bandara, Basarnas, dan KNKT, dalam proses investigasi dan search and rescue terkait penerbangan QZ 8501.

Pihaknya juga memberi dukungan penuh dan bantuan kepada keluarga penumpang, dalam menghadapi masa sulit ini. Yang bisa diberikan adalah menyediakan akomodasi, transpotasi untuk bisa berada di Surabaya, atau di Singapura untuk keluarga penumpang warga Singapura, agar bisa mendapatkan informasi ter update.(wak/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
25o
Kurs