Jumat, 22 November 2024

ASI Penting Untuk Kehidupan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Foto: Istimewa

Pentingnya peran pemberian ASI dan 1.000 hari pertama kehidupan sebagai periode kritis bagi bayi dibedah dalam diskusi: ASI Kemenangan Untuk Kehidupan, pada Selasa (19/8/2014) di Pendopo Kabupaten Kepanjen, Malang.

Setiap hari, sekitar 18.000 anak di dunia meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dan satu juta bayi baru lahir meninggal pada hari pertama kelahirannya. Dengan tersisa 500 hari lagi untuk memenuhi target Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goal).

Indonesia masih berupaya mengejar ketertinggalannya untuk menekan tingkat kematian ibu dan bayi dikarenakan kurang gizi, kemiskinan, rendahnya pengetahuan ibu tentang nutrisi bagi anak mereka, dan tradisi setempat yang mencegah ibu untuk mendapatkan asupan gizi yang baik.

Faktor-faktor ini telah menciptakan siklus kurang gizi yang diturunkan secara bergenerasi dan pada akhirnya mengakibatkan kurang gizi yang menghambat anak mencapai potensi penuh mereka. Pemerintah Kabupaten Malang bekerjasama dengan Save the Children dan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Selasa (19/8/2014) menggelar seminar, ASI: Kemenangan Untuk Kehidupan.

“Masa depan anak, faktanya adalah masa depan sebuah negara. Dan itu ditentukan kualitas gizi pada 1.000 hari pertama. Pemberian ASI merupakan satu-satunya cara yang efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit dan kurang gizi yang dapat mengakibatkan kematian pada anak,” terang Ricardo Caivano Direktur Save the Children di Indonesia.

Dalam laporan yang diterbitkan tahun lalu, Save the Children melaporkan bahwa ASI eksklusif pada enam bulan pertama kelahiran anak, lalu dilengkapi dengan makanan pendukung ASI setelah bayi berusia lebih dari enam bulan dapat mencegah 18.000 kematian anak Indonesia setiap tahunnya.

Sementara itu, disampaikan Ravi Menon Manajer GAIN Indonesia, bahwa setiap ibu harus memiliki kemampuan untuk memberikan gizi yang baik kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan mereka yang bisa diperoleh dari ASI, makanan pendamping ASI yang beragam dan berimbang serta makanan tambahan yang sehat.

“Komitmen dan dukungan lingkungan sekitar sangat menentukan upaya seorang ibu melakukan ini sebaik mungkin. Oleh karena itu, dukungan keluarga, masyarakat, dan petugas kesehatan sangat penting bagi ibu untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya,” terang Ravi Menon dalam siaran persnya untuk suarasurabaya.net, Selasa (19/8/2014).(tok/ipg)

Teks foto:
– Bupati Malang bersama Ravi Menon dalam penandatanganan program Peningkatan Nutrisi Ibu, Bayi dan Anak.
Foto: Istimewa

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs