Sabtu, 23 November 2024
Evaluasi 3 Minggu BPJS Kesehatan

82 Persen Pekerja Jawa Timur Belum Tercover BPJS Kesehatan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Jamaluddin, Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Jawa Timur menilai pelaksanaan program BPJS kesehatan di Jawa Timur masih diwarnai beberapa masalah mendasar. Bahkan dari sisi kepesertaan, hanya 18 persen dari 5 juta buruh atau pekerja di Jawa Timur yang tercover BPJS Kesehatan. Jadi, 4,1 juta pekerja sampai sekarang belum terdaftar BPJS Kesehatan.

“Padahal ini sudah masuk hari ke-20 pelaksanaan BPJS, tapi tetap saja belum seluruh warga miskin utamanya buruh masuk dalam program ini,” kata Jamaluddin, pada suarasurabaya.net, Selasa (21/1/2014).

Menurut Jamaluddin, dari sisi pekerja swasta atau buruh, harusnya BPJS kesehatan bisa pro aktif menjangkau seluruh buruh. Selain itu dari sisi pengusaha, harusnya juga bisa andil dalam mendaftarkan seluruh buruhnya untuk masuk program asuransi yang dicanangkan pemerintah ini.

Di undang-udang nomor 24 tahun 2004 tentang BPJS, sanksi bagi perusahaan yang tak memasukkan buruhnya sebenarnya sangatlah tegas yaitu pidana delapan tahun penjara atau denda maksimal Rp1 miliar.

“Faktanya tetap saja banyak perusahaan yang membandel,” ujar Jamal. Pada umumnya, perusahaan tak pedulikan BPJS karena lemahnya pengawasan dan sanksi dari pemerintah.

Berkaca pada pelaksaan Askes, kata Jamal, memang tak ada upaya serius dari pemerintah untuk mendesak perusahaan memasukkan seluruh karyawannya ke dalam jaminan kesehatan ini.

Karenanya Jamal mendesak pemerintah lebih serius dalam menjalankan program ini. “Perlu pengawasan dan saat ini di Jatim sudah terbentuk tim pengawas yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Saifullah Yusuf,” kata dia.

Jamal juga berharap, pelaksanaan BPJS kesehatan segera berjalan karena program ini memiliki banyak manfaat khususnya bagi para buruh atau pekerja.

Bahkan, buruh yang sudah tidak bekerja-pun tetap akan ditanggung BPJS terhitung enam bulan sejak berhenti bekerja. Jika berhenti bekerja dan tidak mampu, maka program ini akan terus berjalan seumur hidup melalui program penerima bantuan iuran. (fik/edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs