Sebanyak 8 siswa berkebutuhan khusus atau siswa inklusi, Senin (14/4/2014) mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA tahun 2014 di SMAN 10 Surabaya, mengawali pelaksanaan Ujian Nasional diseluruh Indonesia.
Ke 8 siswa inklusi tersebut terdiri dari 1 siswa tuna netra, 1 siswa tuna daksa, 2 siswa autis, serta 4 siswa tuna rungu, yang seluruhnya mengikuti pelaksanaan ujian di SMAN 10 Surabaya.
Dwi Astuti pendamping siswa inklusi atau manager inklusi SMAN 10 Surabaya kepada suarasurabaya.net, Senin (14/4/2014) membenarkan bahwa seluruh siswa sudah hadir sebelum pelaksanaan ujian dimulai.
“Tahun ini ada 8 siswa inklusi yang ikut ujian nasional SMA di SMAN 10. Mereka masing-masing dengan ketunaannya siap mengikuti ujian nasional. Ada yang tuna netra, tuna daksa, tuna rungu dan autis,” terang Dwi Astuti.
Didalam ruangan yang memang dikhususkan utuk para siswa berkebutuhan khusus tersebut, masing-masing siswa peserta ujian nasional disertai dengan pendamping.
Pendamping, kata Dwi Astuti, memberikan bantuan untuk pengisian atau pemantauan menjawab pertanyaan dalam naskah ujian. “Tetapi tidak diperbolehkan sama sekali membantu memberikan jawaban soal ujian,” tegas Dwi Astuti saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (14/4/2014).(tok/rst)
Teks foto:
-Fadlakhal Jamal siswa tunanetra di SMAN 10 Surabaya.
Foto: Totok suarausrabaya.net