Berdasarkan laporan tertulis dari tim medis satwa Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), hingga Sabtu (9/8/2014) kondisi ke 28 telur komodo pada inkubator khusus telur reptil di ruang perawatan satwa dalam kondisi sehat.
Di bawah pemantauan khusus beberapa orang petugas, keberadaan 28 telur komodo itu, diharapkan sekurangnya 8 bulan ke depan dapat menetas seluruhnya sehingga menambah koleksi komodo KBS.
Saat ini sekitar 72 ekor komodo dari berbagai umur, dimiliki sebagai koleksi satwa PDTS-KBS. “Harapan kami demikian. Pemantauan terus dilakukan terhadap telur-telur Komodo itu. Sekitar 8 bulan ke depan nanti semoga menetas tanpa kendala,” terang drh. Liang Kaspe Direktur Operasional PDTS-KBS.
Keberadaan telur Komodo (Varanus Comodoensis) di ruang inkubator perawatan KBS, tergolong istimewa, karena ditempatkan pada ruangan tersendiri yang tidak boleh dimasuki oleh sembarang petugas.
Selain tergolong sebagai satwa yang dilindungi, keberadaan komodo di KBS diakui menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin melihat keberadaan satwa purba tersebut.
“Untuk menambah daya tarik pengunjung, secara khusus memang diberikan kesempatan kepada pengunjung menyaksikan feeding time komodo. Dan diluar dugaan, banyak pengunjung menyaksikan acara itu,” tegas Liang Kaspe pada suarasurabaya.net, Sabtu (9/8/2014).
Dengan demikian, keberadaan ke 28 telur komodo yang masih dalam ruang inkubator tersebut diharapkan menambah koleksi satwa sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat lebih banyak komodo.(tok/ipg)