Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia, sekurangnya 2,8 juta keluarga kurang mampu di Jawa Timur yang merupakan bagian dari 15,5 juta keluarga kurang mampu di Indonesia, bakal menerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).
Pada tahap awal ini, setelah dilakukan peluncuran secara nasional Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat pada 3 November 2014 lalu, secara bertahap 1 juta keluarga kurang mampu di Jawa Timur menerima bantuan melalui rekening simpanan uang elektronik.
“Termasuk sekitar 181 ribu keluarga kurang mampu yang ada di Surabaya dan Banyuwangi menerima bantuan melalui rekening simpanan uang elektronik tersebut. Secara bertahap nantinya 2,8 juta keluarga kurang mampu di Jawa Timur akan menerima bantuan yang sama,” terang Rajeshanagara Sutedja Spesialis Senior Komunikasi dan Pelaksanaan Program Sekretariat TNP2K, Rabu (26/11/2014).
Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu, yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian strategi nasional keuangan inklusif. Bantuan ini ditujukan utuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyaraat untuk peningkatan kesejahteraan.
Pemberian simpanan ini adalah perbaikan dari mekanisme bantuan tunai sebelumnya yang berbentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), yang konon diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga BBM ditahun 2013 lalu.
“Keseluruhan program tersebut adalah era baru untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, melalui kegiatan produktif erupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesejahteraan dan kesehatan yang lebih luas,” papar Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Peluncuran tahap awal Program Simpanan Keluarga Sejahtera, bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat dilaksanakan di 19 Kabupaten Kota dan 10 Provinsi termasuk Jawa Timur, di Surabaya dan Banyuwangi. “Peluncuran tahap awal kami perkirakan selesai pada pertengahan bulan Desember 2014 ini,” pungkas Rajeshanagara Sutedja pada suarasurabaya.net, Rabu (26/11/2014).(tok/ipg)