Sebanyak 21 juta warga Jawa Timur sampai sekarang dipastikan belum tercover layanan BPJS.
Saleh Ismail Mukadar Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur mengatakan, dari 38 juta penduduk Jawa Timur, hanya 17 juta yang sudah tercover layanan BPJS. “Mereka yang tercover itu, di antaranya, pekerja, PNS dan TNI-Polri,” ujarnya, Rabu (22/1/2014).
Ditambahkan Saleh, semua warga Jawa Timur yang belum tercover BPJS, ditargetkan 2019 mendatang semua sudah tercover.
Dengan kondisi itu, Saleh mendesak pada eksekutif untuk segera memberi ultimatum pada semua perusahaan di Jawa Timur yang belum mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS. “Kalau perusahaan-perusahaan itu tidak mendaftarkan karyawannya, maka bisa dipidana dengan ancaman hukuman 8 tahun,” tegasnya.
Menurut Saleh, khusus di Surabaya, sampai sekarang masih ada 300 perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya ke BPJS. “Mereka paling lambat, April harus sudah mendaftarkan pekerjanya ke BPJS, kalau tidak, maka aturannya sudah jelas,” papar Saleh.
Untuk mengawasi kinerja BPJS, harusnya ada lembaga tersendiri yang mengawasi, tapi karena masih masa transisi, maka DPRD Jawa Timur minta pada Disnaker dan Pemprov Jawa Timur untuk melakukan pengawasan pelaksanaannya. {clip*1}
Saleh mengaku pesimis program BPJS bisa berjalan mulus, karena masih banyak infrastruktur yang belum siap, dan anggarannya juga belum siap. “Di China saja, yang dicover pemerintah hanya yang sakit berat, tapi di Indonesia semua dicover pemerintah, ini terlalu berani,” tuturnya.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini juga mendesak adanya tambahan loket layanan pendaftaran, khususnya di rumah sakit milik pemerintah yang sampai sekarang masih kurang.
“Kalau kondisi rumah sakit pemerintah seperti pasar itu wajar saja, karena sampai sekarang masih banyak rumah sakit swasta yang belum melakukan kontrak dengan BPJS,” ungkapnya.
Untuk terus meningkatkan layanan BPJS, DPRD Jawa Timur sudah koordinasi dengan BPJS untuk memperbarui sistem jaminan, termasuk unit-unit layanan kesehatan yang ada di beberapa daerah. (tas/ipg)
Teks Foto:
– Antre daftar jadi peserta BPJS di Kantor BPJS Surabaya Jl. Dharmahusada Indah no. 2 Surabaya, Rabu (22/1/2014).
Foto: Wakhid suarasurabaya.net