Polrestabes Surabaya berhasil menyita 200 lembar diduga kunci jawaban ujian nasional (UN) yang disebar melalui dunia maya.
AKBP Farman Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, di hari terakhir pelaksanaan UN pihaknya telah memeriksa siswa kelas 12 salah satu SMA Negeri yang berada di wilayah Benowo. Pemeriksaan sementara dilakukan kepada siswa-siswa yang membeli kunci jawaban UN.
“Sebagian besar siswa mengaku membeli kunci jawaban UN seharga Rp.150 ribu dari seorang oknum yang menyebarkan lewat dunia maya. Lalu kunci jawaban yang dibeli dari salah seorang oknum langsung di print oleh salah satu siswa kemudian diperbanyak dan disebar ke teman-teman sekolahnya,” kata dia.
Mengenai siapa tersangkanya, Farman menegaskan pihaknya sudah mengetahui siapa oknum penyebar kunci jawaban. Tapi saat dilakukan penangkapan tersangka tidak berada di tempat.” Kami masih mengincar tersangka dan terus melakukan penyelidikan atas kasus yang melibatkan salah satu SMA Negeri di Surabaya,” ujar dia.
“Selain itu kita juga melakukan pemeriksaan lanjutan mengenai penyebaran kunci jawaban, apakah melalui media social, facebook atau lewat email,” katanya.
Farman juga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan singkat pada para pelajar kelas 12 tersebut. Mereka hanya menyampaikan penyebaran kunci jawaban melalui dunia maya dan keterangan ini yang masih terus didalami.
Terkait keakuratan kunci jawaban, Farman menambahkan dirinya tidak tahu mengenai benar atau tidaknya kunci jawaban tersebut. Dia berjanji pihaknya akan melakukan klarifikasi hal itu ke Dindik Surabaya. (dwi/rst)