Runtuhnya bangunan ruko 3 lantai di komplek Cendrawasih Permai Samarinda, Kalimantan Timur, menyebabkan 84 pekerja yang sedang istirahat lari berhamburan menyelamatkan diri.
Pantauan Arif Maulana Reporter Suara Samarinda, Selasa (3/6/2014), di antara 84 pekerja sebanyak 20 orang masih tertimbun bangunan yang selesai pengecoran pukul 04.00 WIB, dimana 15 orang teridentifikasi dan masih dalam proses evakuasi, sedangkan 5 orang lainnya masih dalam pencarian.
Sebanyak 5 korban yang mengalami luka berat sedang menjalani perawatan di RSUD abdul Wahab Sarani Samarinda.
H. Syaharie Jaang, SH, MSi Walikota Samarinda mengatakan, memang berita tentang jumlah korban masih simpang siur, tapi yang jelas di lokasi masih ada beberapa korban yang tertimbun.
“Mohon doa kepada semuanya agar proses evakuasi ini berjalan dengan lancar karena sampai saat ini mobilisasi alat-alat berat yang dikoordinir oleh Pemkot Samarinda sedang melakukan evakuasi korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan,” kata dia.
Kata Syaharie, kondisi konstruksi bangunan ruko masih akan didalami namun berdasarkan keterangan konstruksi banguanan terdiri dari baja dan beton sedangkan kontruksi tanah berupa tanah rawa. Sementara tiang penyangga bangunan masih sesuai standart.
Pemkot Samarinda berencana memberikan bantuan kepada korban. Akibat kejadian ini terjadi kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi karena banyak masyarakat yang ingin melihat lebih dekat lokasi kejadian dan korban selamat. Polisi melakukan penutupan pada satu jalur jalan Cendrawasih Samarinda untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas kendaraan. (dwi/ipg)
Teks Foto:
– Bangunan ruko yang ambruk di Samarinda.
Foto : Ahmad Ghozali untuk suarasurabaya.net