Sedikitnya 17 pasien yang ditengarai terpapar virus ebola menghilang di Liberia setelah sebuah pusat kesehatan di ibu kota diserang. Klinik tersebut setidaknya menampung 29 pasien yang telah teruji positif terkena Ebola.
Pemerintah Liberia sebelumnya membantah bahwa pasien-pasien itu hilang dan mengatakan mereka dipindahkan ke fasilitas lain.
Sebelumnya sejumlah pemuda tak dikenal yang membawa pentungan menyerang pusat karantina Ebola di Liberia.
Wabah Ebola, yang menyebar dari Guinea ke Liberia, Sierra Leone dan Nigeria, telah menewaskan sedikitnya 1.145 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan pemeriksaan kesehatan untuk semua penumpang pesawat dari negara-negara yang terdampak.
WHO meminta pemeriksaan di bandara, pelabuhan dan perbatasan wilayah.
Sejumlah maskapai sudah menghentikan penerbangan ke Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
Sementara itu, Kamerun telah menutup perbatasan darat, laut dan udara dengan Nigeria, kata sejumlah laporan media setempat.
Wabah ebola di Afrika Barat adalah yang terburuk di dunia hingga saat ini. Hingga saat ini penyakit tersebut belum ada obatnya.
David McLachlan-Karr kepala koordinator PBB di Sierra Leone, mengatakan kepada BBC bahwa ebola telah menyebar ke Klik 12 dari 13 negara di distrik negara itu.
“Sierra Leone adalah negara terakhir yang terkena dampak ebola, sekarang justru jumlah kasus ebola di negara ini yang terbanyak,” kata McLachlan, seperti yang dilansir BBC, Selasa (19/8/2014).
Hingga saat ini ada 810 kasus ebola yang dilaporkan di Sierra Leone dengan jumlah kematian sebanyak 348 kasus.(bbc/nif/ipg)