Rujak memang satu dari sekian jenis kuliner khas Surabaya. Ingat Rujak pasti akan merujuk ke daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya yakni Surabaya. Bahkan jika anda mencari kata rujak di search engine, nama kota Surabaya atau Jawa Timur akan senantiasa ada pada setiap artikel yang tersaring.
Itulah satu dari sekian alasan Pemerintah Kota Surabaya rutin menggelar Festival Rujak Uleg di setiap peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).
Setiap tahunnya Festival Rujak Uleg dikemas dalam suguhan yang sangat menghibur dan atraktif, dimana para peserta diharuskan tampil sekreatif mungkin dan berjoget ria saat acara digelar.
Tak ayal dari tahun ke tahun, para peserta Festival Rujak Uleg berlomba-lomba dan totalitas menjadi peserta dengan dandanan terheboh dan kostum yang unik, sambil meracik dan menguleg rujak secara bersama-sama, diiringi musik untuk berjoget.
Untuk lebih memeriahkan lagi, festival ini dilombakan, dimana kriteria penilaian dilihat dari kehebohan, kekompakan, sajian, keunikan dan beberapa kriteria lain.
Tahun ini, masih tetap berlokasi di Jalan Kembang Jepun, salah satu kawasan Kota Tua di Surabaya (Kya-Kya), Festival Rujak Uleg tahun 2014 akan kembali digelar pada Minggu (18/5/2014) dan dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Yayuk Eko Agustin, Asisten 1 Pemkot Surabaya pada suarasurabaya.net mengatakan tahun ini, sebanyak 1500 peserta akan menguleg rujak bersama dan kembali menggoyang kawasan Kembang Jepun dengan kostum yang tetap heboh.
Menurutnya, para peserta akan mulai berdatangan dan bersiap sekitar jam 11.00 WIB. Kemudian pukul 12.00 WIB proses penjurian akan mulai dilakukan. Pukul 13.00 WIB acara akan dibuka dan pengunjung akan membanjiri area Festival, menikmati rujak dan atraksi dari peserta.
“Untuk jumlah peserta, target kami memang hanya 1500 peserta, terdiri dari peserta umum dan peserta kehormatan. Beberapa peserta bahkan datang dari luar kota Surabaya,” papar Yayuk yang bersemangat mempersiapkan acara dan diketahui sedang berada di Kembag Jepun untuk meninjau lokasi.
Sementara untuk penjurian, kata Yayuk, untuk tahun ini tiap juri diberi batas hanya menilai 10 meja. “Nanti hasil dari penilaian para juri akan dikumpulkan hingga ditemukan pemenangnya,” kata dia.
Sementara itu, Mustaji, satu di antara peserta mengaku kampungnya rutin ikut festival setiap tahun dan berdandan heboh. “Meskipun nggak juara nggak masalah, yang penting ikut memeriahkan,” ungkapnya.
Terkait pengamanan, pihak pemkot sebagai penyelenggara telah bekerjasama dengan polrestabes mengamankan acara, penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas.
“Setelah toko-toko disini tutup dan kondusif jalan akan ditutup secara bertahap, mungkin sekitar pukul 16.00 WIB nanti. Sedangkan penutupan total akan dilakukan besok,” jelas dia. (ain/fik)
Teks Foto :
-Peserta Festival Rujak Uleg 2013.
Foto : Dok suarasurabaya.net