15 korban kecelakaan truk TNI AL di tol Waru arah Perak yang terjadi Kamis (25/9/2014) pagi, hingga saat ini masih dirawat secara intensif di RSAL dr Ramelan, Surabaya. Rata-rata korban mengalami patah tulang, gegar otak ringan hingga berat.
Letkol Widawati Humas RSAL dr Ramelan saat dihubungi mengatakan, kondisi korban yang dirawat di rumah sakit kondisinya masih sama seperti kemarin. Pihaknya masih memantau perkembang kondisi korban.
“Perawatan korban terus kami pantau dan awasi. Kondisi korban masih sama seperti kemarin. Belum ada yang meninggalkan rumah sakit,” kata Letkol Widawati kepada suarasurabaya.net, Jumat (26/9/2014).
Dia menambahkan, dari 15 korban yang dirawat, dua korban saat ini kritis. Belum ada perkembangan untuk kondisi keduanya. Dua korban masih dirawat di ICU, karena mengalami cedera otak berat dan pendarahan dalam.
“Dua korban kritis, belum ada perkembangan. Tadi pagi Kepala Satlinlamil datang mengunjungi para korban,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kecelakaan yang melibatkan truk TNI AL dan truk trailer di tol Waru arah Perak mengkibatkan enam anggota TNI AL meninggal dunia, dan 15 orang dirawat di rumah sakit.
Enam anggota yang meninggal dunia yaitu, Serka MMI Joko (supir) dan Koptu Bah Sunoko (penumpang sebelah kiri), Pelda KEU Soejoko, Serka Bambang, Sertu Mahmudin, dan Sertu Katimin.
Sementara 15 anggota TNI AL yang dirawat di RSAL dr Ramelan yaitu, SERTU Feri, KLK Miftahul Rochim, PELDA Sukatno, SERMA Herman, KLK Miftahul Choiri, PELDA Sudjoko, KOPDA Didik Rijanto, KOPDA Suroso, KOPKA Sukandar, SERKA Sukamto, SERKA Anton, KOPTU Hadi, SERKA Sugeng, SERMA Sunar, dan SERTU Towapi. (wak/rst)