1300 Prajurit Marinir Tergabung di Pasukan Pemukul Reaksi Cepat

Sebanyak 1.300 prajurit Korps Marinir, dipastikan mengikuti latihan PPRC TNI, sebagai satu di antara pertanggungjawaban pada bangsa dan negera sebagai manifestasi hasil program pembangunan kekuatan TNI selama ini.

“Menyadari sedemikian penting dan strategisnya latihan ini, maka sangat diperlukan adanya kesiapan yang optimal untuk mendukung seluruh rangkaian kegiatan sehingga pada saat manuver lapangan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” tegas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang Danpasmar-1, yang diwakili oleh Kolonel Purwadi Kepala Staf Pasmar-1, Selasa (23/12/2014).

Gelar kesiapan PPRC tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat secara langsung kesiapan personel dan material Korps Marinir dalam rangka latihan PPRC TNI.

Di samping itu, apel kesiapan di lapangan Apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa (23/12/14), tersebut menjadi momentum mengukur kemampuan dan kekuatan yang telah disiapkan dalam kegiatan pembinaan latihan.

”Dengan bekal profesionalisme dan disiplin yang telah melekat di dada dan jiwa raga prajurit Korps Marinir, saya yakin kalian dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, karena penugasan kepada prajurit Korps Marinir adalah suatu kepercayaan dari pimpinan, sedangkan kepercayaan adalah suatu kehormatan sekaligus merupakan kebanggaan, oleh karenanya tugas yang diemban harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab,” tambah Danpasmar-1.

Sementara itu, Mayor Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan, S.E., selaku Komandan Batalyon Tim Pendarat (BTP) Korps Marinir mengatakan, sebanyak 1300 prajurit Korps Marinir terlibat dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI, selain prajurit, mengutip siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (23/12/2014) juga melibatkan beberapa material tempur Korps Marinir diantaranya 12 unit BMP-3F, 27 unit BTR-50P (M), 8 unit Kapa K-61 dan 6 unit BVP-2.(tok/ipg)