Sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) dari dalmas Polres Sidoarjo diterjunkan untuk mengamankan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sukodono dari amukan massa warga Desa Kebon Agung, Sabtu (1/11/2014).
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anggoro Sukartono mengatakan, dalmas polres sengaja diterjunkan karena jumlah massa yang datang ke Mapolsek Sukodono dikawatirkan akan bertindak di luar dugaan. Massa sendiri datang untuk menanyakan kasus tewasnya seorang tahanan di Mapolsek itu.
“Kami sudah antisipasi dan menjelaskan ke warga kasusnya masih dalam penanganan proses penyelidikan,” kata AKBP Anggoro. Setelah mendapatkan kepastian dari Kapolres, warga saat ini juga telah bubar meninggalkan Mapolsek.
Mantan Kapolres Nganjuk ini menjelaskan, tahanan yang tewas merupakan tersangka penganiayaan, dan baru diamankan oleh anggota Polsek Sukodono. Untuk saat ini, kasusnya masih dilakukan penyelidikan.
Nantinya akan ada tim sendiri untuk melakukan investigasi. Karena saat ini tahanan yang tewas di dalam Mapolsek masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara. “Yang jelas saat ini masih dalam penyelidikan. Tim yang melakukannya itu nantinya dari Polres 3 unit, dari Polda Jatim juga 3 unit,” ujarnya.(riy/fik)
Teks foto :
-massa melakukan aksi depan Mapolsek dijaga sejumlah petugas dari TNI dan Polri.
Foto : Moch. Yasir via E100