Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan izin pemulangan bagi para pengungsi korban letusan Gunung Kelud. Adi Suwignyo Ketua bidang penerangan dan informasi satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Kediri, Rabu (19/2/2014) mengatakan pemulangan dilakukan atas persetujuan dari kepala desa masing-masing.
“Saya sudah koordinasi dengan Pak Wakil Bupati, mereka ini pulang atas inisiatifnya sendiri atas sepengetahuan kadesnya untuk balik ke rumahnya,” kata Adi Suwignyo pada suarasurabaya.net.
Menurut Adi, pemulangan sebenarnya belum bisa dilakukan karena status Gunung Kelud hingga saat ini masih berstatus awas. Apalagi, PVMBG juga belum mendapatkan rekomendasi evaluasi jarak aman dari radius 10 km dari puncak kelud.
Sementara itu, evaluasi data pengungsi hingga sore tadi, memang tampak berkurang lebih dari 10 ribu orang. Jika pada hari Selasa (18/2/2014) kemarin jumlah pengungsi masih mencapai 39.742 orang, saat ini sudah berkurang dan tinggal 28.492 orang.
Jumlah pengungsi yang tersisa tersebar di 123 titik di 12 Kecamatan yang ada di Kediri dengan jumlah pengungsi terbanyak yang masih tinggal berada di Kepung yang mencapai 15.354 orang.
Dan berikut data terakhir keberadaan pengungsi :
1. Di Plosoklaten ada 7 titik dengan 1750 pengungsi
2. Wates 7 titik, 250 pengungsi
3. Kepung 40 titik, 15354 pengungsi
4. Kandangan 12 titik, 2794 pengungsi
5. Puncu 5 titik, 273 pengungsi
6. Pare 15 titik, 4.854 pengungsi
7. Jombang 10 titik, 795 pengungsi
8. PG Pesantren Baru 2 titik, 261 pengungsi
9. Polres Kediri Kota 1 titik, 69 pengungsi
10. Plemahan 14 titik, 675 pengungsi
11. Ngasem 1 titik, 65 pengungsi
12. Badas 6 titik, 703 pengungsi
13. Kayen Kidul 2 titik, 165 pengungsi
14. Ngancar 1 titik, 465 pengungsi
15. Gurah 1 titik, 19 pengungsi. (fik/rst)
Teks Foto :
– Pengungsi Kelud pulang dari pengungsian.
Foto : Taufik suarasurabaya.net