Partai Komunis Indonesia (PKI) memang sudah dibubarkan. Tetapi tetap perlu diwaspadai, mengingat generasi muda yang dibina orang-orang PKI bergerak terus. Hal itu dikatakan TAUFIK ISMAIL budayawan dalam seminar “Cinta Tanah Air”, Kamis (02/08).
Di hadapan 920 peserta dari 300 pondok pesantren se Indonesia, TAUFIK mengatakan generasi muda tersebut tidak jemu-jemunya mengibarkan slogan yang sama dan istilah serupa seperti yang pernah dilakukan PKI di masa lampau. Generasi muda binaan PKI tersebut telah membentuk PRD (Partai Rakyat Demokrat) namun kalah dalam Pemilu 2004.
Kata TAUFIK, setelah PRD kalah sekarang muncul lagi dengan nama PAPERNAS (Partai Persatuan Pembebasan Nasional). “Memang mereka tidak bisa disebut PKI. Kalau PKI adalah kodhok (katak), PAPERNAS adalah kecebong-nya. Meski masih kecebong tapi suatu waktu akan jadi kodhok. Ini bisa dilihat dari anggaran dasarnya dan pidat0-pidato mereka,”ujarnya.
Dengan segala macam cara, ungkap TAUFIK, mereka menipu sejarah dan ingin muncul kembali. Padahal ideologi komunis sudah tidak berlaku di mana-mana.
AMINUDIN KASDI Dosen Universitas Negeri Surabaya membenarkan hal itu. Di tengah beragam degradasi, korupsi merajalela, ketidakadilan dan pengangguran menggunung, Indonesia diancam dengan bangkitnya neo komunisme (komunisme gaya baru). Berikut penjelasan AMINUDIN, {clip*1}. (tin)