Uang Dollar Amerika palsu yang diedarkan LANG HENDRI YULIANTO ternyata merupakan produk dari Korea Utara dan sudah dinyatakan ilegal oleh otoritas keuangan pemerintah Amerika Serikat.
AKP AGUNG MARLIANTO Kasatreskrim Polresta Surabaya Selatan pada suarasurabaya.net, Selasa (24/07) menjelaskan dari informasi yang ia dapat dari staf Konjen Amerika Serikat di Surabaya, uang pecahan US$100 bernomor seri CB sudah dinyatakan palsu.
Uang bernomor seri CB tersebut dicetak di Korea Utara setelah seorang pegawai US Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) melarikan blue print atau master cetak uang tersebut ke Korea Utara beberapa tahun silam.
Tujuan pencetakan uang Dollar palsu di Korea Utara, kata sumber polisi tersebut, guna memutar roda ekonomi negara Korea Utara. Seperti diketahui Korea Utara memiliki sistem ekonomi yang tertutup tertutup.
“Menurut informasi dari Konjen AS, uang palsu yang sudah terlanjur beredar di seluruh dunia ini sudah jutaan dollar. Termasuk diantaranya di Indonesia. Untuk itulah tersangka tidak bisa menjual uang palsu itu di China karena memang semua bank dan penukaran valuta asing di sleuruh dunia sudah diberikan informasi ini,” ujarnya.
Rencananya, Rabu (25/07) sekitar pukul 12.00, staf Konjen AS di Surabaya bersama personel US Secret Service di Bankok Thailand akan datang ke Polresta Surabaya Selatan guna identifikasi dan pendalaman kasus tersebut.
Tersangka LANG HENDRI YULIANTO sendiri, kata AGUNG, sudah paham soal ini dan dia akan diancam dengan pasal 245 KUHP tentang peredaran uang asing palsu dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.(edy)
NOW ON AIR SSFM 100
