Seorang bayi dinyatakan meninggal dan lima orang mengalami luka kritis akibat gempa bumi tektonik terjadi di Sulawesi Utara (Sulut), dengan kekuatan 6,5 Skala Richter (SR), Minggu (21/1), pukul 18:27:49 WIB.
JJ MONGKAREN, Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Sulut, Senin (22/01) di Manado pada Antara, mengatakan, kematian bayi di Pulau Bangka, Minahasa Utara, disebabkan ketakutan atau shock sang ibu yang mempersiapkan kelahiran anaknya sehingga tidak tertolong lagi.
Sementara korban luka-luka terjadi di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Tikala, dilaporkan tiga orang tertimpa beton pagar dan tangga, sedangkan dua orang kritis akibat jatuh dari pusat pertokoan Mall, jalan Piere Tendean, Manado.
“Satkorlak masih terus mendata kerugian materi dan korban jiwa pasca bencana, sementara masih dalam keadaan terkendali” ujar MONGKAREN, juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Propinsi Sulut.
Satkorlak dan Pemerintah Propinsi (Pemprop) Sulut meminta kepada Satuan Pelaksana (Satlak) di Kabupaten dan Kota se Sulut, untuk terus mencari data kerugian sekaligus mensurvey kondisi masyarakat akibat bencana tersebut.
Masyarakat juga diharapkan untuk selalu berhati-hati dengan ancaman gempa susulan, karena laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Manado menyebutkan, ada puluhan sampai ratusan kali gempa bumi susulan, namun tidak lagi sekuat gempa pertama.
Sementara itu, Kantor Gubernur Sulut dengan ketinggian enam lantai, terletak di Jalan 17 Agustus, Manado, sempat diisukan sejumlah warga terjadi keretakan akibat gempa tersebut, namun setelah disurvey tidak ada tanda-tanda kerusakan.
“Kami sempat meluncur ke Kantor Gubernur untuk mengecek informasi telah terjadi kerusakan, ternyata tidak ada,” ungkap ADRY WATUNG Kepala Biro Umum Pemprop Sulut.
Sebelumnya Kantor Gubernur Sulut dipenuhi ratusan warga dari pesisir pantai Manado, setelah isu gelombang tsunami akan terjadi akibat gempa di 160 KM arah Tenggara Manado.
Propinsi Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (21/01) sekitar pukul 19:27:49 Wita atau pukul 18:27:49, diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR).
Pusat gempa berada di 1,40 Lintang Utara dan 126,28 Bujur Timur, dengan kedalaman laut sekitar 51 Kilometer (km), kata ARIYO Kepala Seksi Observasi dan Meteorologi dan Geofisika Manado.