Pipa pertamina yang terbentang sepanjang jalur tol Porong-Gempol semakin terancam lumpur. Pasalnya, tanggul cincin di titik 44 a jebol, mengakibatkan lumpur tidak mengalir ke arah spill way, namun deras menuju Desa Kedung Bendo.
Pantauan suarasurabaya.net di tanggul darurat, terjadi kebocoran yang cukup lebar. URIP satu diantara pengawas proyek pengerjaan tanggul dari PT Adi Karya mengatakan tanggul darurat jebol Rabu (07/03) dinihari akibat jebolnya tanggul cincin.
Upaya perbaikan tanggul sudah dilakukan semenjak jebolnya tanggul tersebut. AHMAD YONO pengawas pengerjaan tanggul dari PT Guna Bangun Pratama menambahkan derasnya aliran lumpur ke arah pipa gas Pertamina menuju Kedung Bendo diperparah karena sejak kemarin malam eksavator long arm yang mengalirkan lumpur dari pusat semburan ke spill way tidak bekerja.
Hal ini dibantah RUDI NOVRIANTO Jubir Timnas Penanggulangan Banjir Lumpur Sidoarjo. Menurutnya, alat-alat bekerja di tanggul cincin bekerja 24 jam sehari. “Kita tidak pernah berhenti semenit pun, karena jika berhenti, bisa terjadi over topping di tanggul cincin,” ungkapnya.
Akibat jebolnya tanggul cincin di titik 44 a dekat Desa Pejarakan, upaya insersi untaian bola beton hari ini tidak dilakukan.
Teks Foto :
1. Tanggul darurat yang jebol
2. Pipa Pertamina semakin terancam lumpur
Foto : EDDY suarasurabaya.net