PKL Jalan Patua Berharap Ada Relokasi

“Kami setuju dilakukan penertiban dilokasi kami berdagang. Tapi apakah kami tidak dibherikan kesempatan untuk kembali berdagang karena memang ini yang bisa kami lakukan. Apakah tidak sebaiknya kami ini diberi kesempatan untuk direlokasi disatu tempat gitu”.

KARIM ketua Serikat Pedagang Kaki Lima Surabaya, Rabu (13/06) menyampaikan itu kepada sejumlah jurnalis yang menemuinya dilokasi lapak pkl jalan Patua, Surabaya, termasuk kepada suarasurabaya.net.

Menurut KARIM, pedagang dijalan Patua yang sebagian besar adalah pedagang ikan hias ditambah dengan kios jasa permak pakaian serta usaha perbengkelan serta makanan itu, sudah sekitar 5 tahun berusaha dan bekerja.

Bahkan lewat beberapa perwakilan, para pedagang pernah menemui pejabat di Kecamatan Sawahan untuk mendapatkan perhatian serta ijin agar bisa berjualan dikawasan sepanjang jalan Patua yang dinilai pedagang sangat strategis dan ramai pembeli.

“Tapi sampai sekarang kita nggak dapat jawaban jelas. Malah kami sering dipingpong. Kita semua yang ada disini berharap ada relokasi untuk pedagang. Tapi jangan terlalu jauh. Kalau kita ditaruh di Benowo sana ya nggak laku dagangan,” ujar KARIM pada suarasurabaya.net, Rabu (13/06).

Menjelang pukul 13.00 Wib, Rabu (13/06) akhirnya petugas penertiban yang terdiri dari Satpol PP Pemkot Surabaya, Satpol PP kecamatan Sawahan, serta Polisi, tiba dilokasi kawasan jalan Patua. Tanpa ada paksaaan, pedagang akhirnya kembali membongkar lapak-lapaknya. Penertiban dilakukan.(tok/tok)

Teks foto:
-Deretan pedagang ikan hias disepanjang jalan Patua.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net