Rabu (05/12) siang kembali siswa SMPN 32 Surabaya Jl. Ahmad Yani, mengalami kesurupan. Sekurangnya, 15 orang siswa kelas 8 dan 9 terpaksa harus diungsikan kedalam masjid sekolah. Karena tiba-tiba saja mereka berteriak-teriak tak keruan sambil melotot.
Berawal dari satu diantara siswa bernama GADIS NILA ADELYA kelas 8, yang Rabu (05/12) siang mengaku melihat penampakan sosok manusia tanpa wajah, dilokasi proyek pembangunan sekolah. GADIS pun pingsan, lalu kesurupan. Beruntut kemudian siswa-siswa lain mengalami kesurupan.
“Siswa tiba-tiba ngomel dan berteriak-teriak. Ada yang melotot. Mereka kemudian kita evakuasi kedalam masjid sekolah, untuk kita coba sembuhkan. Satu persatu mereka memang kembali sadar, tetapi tak berlangsung lama, siswa yang kesurupan makin bertambah,” terang HENI FRIDA satu diantara pengajar di SMPN 32 Surabaya, Rabu (05/12).
Dengan membacakan doa dan sura Yasin, HENI mencoba menyadarkan satu diantara siswa yang berteriak-teriak sambil meronta-ronta. Meski bertubuh kecil ternyata WIWIT satu diantara siswi yang kesurupan berhasil melepaskan diri, meski tak lama.
“Kita sudah berupaya sejak awal dengan terus membacakan doa-doa tapi ternyata jumlah siswa yang kesurupan jadi tambah banyak. Kurang lebih 15 orang siswa kelas 8 dan 9, termasuk WIWIT ini,” ucap HENI FRIDA sambil terus membacakan doa untuk WIWIT.
Rabu (05/12) suasana masjid Iman Taqwa (Imtaq), masjid sekolah yang berada disisi barat lokasi SMPN 32 Jl. Ahmad Yani nomor 6-8 Surabaya menjadi ramai. Terdengar juga kumandang ayat-ayat suci Al Quran, sebagai upaya untuk menyadarkan siswa yang kesurupan.(tok)
Teks foto:
-Upaya menyadarkan siswa yang kesurupan dilakukan didalam masjid.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net