Komplotan Perampok Rumah Mewah Digulung Polisi

Komplotan perampok rumah yang biasa beroperasi di perumahan mewah kawasan Surabaya Timur berhasil dibekuk polisi. Komplotan ini biasanya beroperasi menguras harta rumah yang diincarnya tanpa diketahui oleh si empunya rumah dan tanpa kekerasan.

Sejauh ini dari pengakuan 4 tersangka yang sudah ditangkap perosnel Polresta Surabaya Timur, ada 3 rumah yang menjadi korban mereka, yakni di Kertajaya Indah F/30S pada 12 Mei 2007 lalu dengan korban bernama PRAYITNI PUDJO HARTONO, kerugian senilai kurang lebih Rp300 juta berupa perhiasan.

Korban lainnya adalah ALI HUSADA di Jl. Dhamahusada Utara 25 pada 7 Juni 2007 lalu. Jumlah kerugian mencapai Rp400 juta berupa uang dan perhiasan. Korban ketiga komplotan ini adalah YULIANTO ERSAN di rumah Jl. Manyar Kertoadi V/41 dengan kerugian mencapai Rp75 juta.

AKP HENDRI FIUSER Kasat Reskrim Polresta Surabaya Timur pada suarasurabaya.net, Selasa (07/08) mengatakan empat tersangka yang ditangkap masing-masing MOMO(36), SANSAN (32), SIGIT (43), dan JO alias REZA (26).

Keempatnya, kata HENDRI ditangkap di Jakarta dan bandung saat berfoya-foya dengan uang hasil kejahatan mereka.

Menurut HENDRI, keempatnya sudah dua bulan diincar anggota Polres Surabaya Timur. “MOMO dan SIGIT kita tangkap di sebuah kawasan perbelanjaan daerah Cilandak, Jakarta saat sedang membelanjakan uang hasil rampokannya,” kata HENDRI. Sedangkan SANSAN dan dan REZA ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Dalam melakukan aksinya, empat penjahat ini sama sekali tidak melakukan kekerasan. Mereka berpura-pura sebagai tamu saat yang punya rumah tidak ada. Tiap-tiap anggota komplotan membagi tugas. Ada yang mengalihkan perhatian pembantu rumah tangga, ada yang mengawasi, dan ada yang berperan sebagai eksekutor menjarah milik si empunya rumah.

Keempatnya, kata HENDRI, bakal dijerat pasal 368 dan 365 jo 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.(edy)