Perempuan Asia termasuk Indonesia umumnya ingin mempunyai kulit yang cerah dan putih. Satu diantara cara yang ditempuh untuk memutihkan kulit dan menjadi tren saat ini adalah injeksi vitamin C.
Namun untuk mendapatkan injeksi vitamin C ini tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan oleh seorang dokter. Seperti disampaikan Dr.B ROSALIN LIUS dari Miracle Aesthetic Clinic pada suarasurabaya.net, Jumat (10/08).
Bagi penderita alergi dan sedang hamil, kata ROSALIN, tidak dianjurkan melakukan terapi ini. Bagi yang alergi, harus dilakukan tes dulu.
“Jika tidak alergi dibolehkan,”kata ROSALIN menyikapi munculnya tren Whitening Infusion atau injeksi vitamin C untuk mendapatkan kulit yang putih.
Whitening Infusion, menurut ROSALIN, terapi mencerahkan warna kulit dengan pemberian bahan-bahan antioksidan dan asam amino melalui infus. Antioksidannya membantu mengatasi efek radikal bebas akibat stres, paparan sinar matahari, polusi dan lainnya. Juga menghambat produksi pigmen dan memacu perbaikan kondisi kulit (elastisitas dan kelembaban.
Terapi ini, ungkap ROSALIN, bisa dilakukan wanita maupun pria mulai usia 18 tahun. “Tidak heran menjadi tren saat ini mengingat hasilnya lebih cepat dibandingkan terapi lain. Dosisnya 100 cc setiap kali terapi yang diinfuskan ke pembuluh darah di lengan sekitar 40 menit,”ujarnya.
Hasilnya tampak setelah dua kali terapi dengan interval satu minggu. Untuk maintenance, sebaiknya diulang tiap bulan. Bila perlu dilakukan body spa tiap bulan untuk hasil maksimal.
Kulit akan jadi putih. Maksudnya di sini seputih kulit bagian dalam yang tertutup pakaian karena tiap orang punya warna kulit bawaan. Setelah terapi, pasien bisa beraktivitas asal tak kena paparan matahari secara langsung dan memakai tabir surya. (tin)
Teks foto :
– Banyak cara mendapatkan kulit tampak lebih putih dengan hasil maksimal. Diantaranya dengan terapi Whitening Infusion yang cukup mahal yakni sekali infus Rp 500 ribu.
Foto : TITIN suarasurabaya.net