Harry Potter ‘Hadir’ di World Book Day 2007

Di World Book Day (WBD) 2007 yang berlangsung 26 April – 29 April 2007 di Plaza Depdiknas Jl. Jenderal Sudirman Jakarta ‘dihadiri’ Harry Potter.

NOVRIANTI CHITRAWIDYA dari Suara Surabaya Media yang mengikuti kegiatan ini pada suarasurabaya.net, Sabtu (28/04) melaporkan, hari ini ada Literasi Community yang diperagakan Komunitas Indo Harry Potter, suatu komunitas penggemar buku Harry Potter.

Di dalam WBD tersebut Indo Harry Potter memamerkan pernak pernik Harry Potter, dari kaos, stiker, pin, tongkat sihir dan lainnya.

Selain itu ada 3 kegiatan yang dipersembahkan Indo Harry Potter diantaranya Workshop Dari Sekolah Hogwart-Belajar Singkat Arithmancy dan Anagram. Arithmany adalah penghitungan kurs sihir Gringotts. Anagram adalah salah satu cara yang dipakai untuk membuat nama Muggle menjadi nama Penyihir. Semua itu ada dibuku Harry Potter.

Acara menarik lainnya Games Harry Potter yang memperagakan bagaimana memakai sapu terbang yang biasanya dipakai Harry Potter,
Sedanglan talkshow “Menunggu Harry Potter 7, Catatan, Prediksi dan Harapan” baru akan dilaksanakan Minggu (29/04) besok dengan pembicara POPPY KARTADIKARYA (Penerjemah Magical World Of harry Potter).

Inti dari talkshow ini nantinya, pecinta Harry potter sudah tidak sabar menunggu terbitnya Harry Potter 7. Talkshow ini membahas prediksi dan harapan prediksi dan harapan Harry Potter apakah Harry Potter akan dimatikan tokohnya oleh J.K. ROWLING sang pengarang.

World Book Day Indonesia 2007 yang dirancang UNESCO sebagai perayaan buku dan literasi ini digelar oleh Forum Indonesia Membaca sebuah lembaga nirlaba yang bernaung di bawah Indonesian Literacy Institute bersama Perpustakaan Pendidikan Nasional DepDikNas.

Tahun ini World Book Day mengambil tema “Buku Untuk Perubahan” yang merupakan bentuk penghargaan dan kemitraan antara pengarang,
penerbit, distributor, organisasi perbukuan serta komunitas-
komunitas yang semuanya bekerja sama mempromosikan buku dan literasi sebagai bentuk pengayaan diri dan meningkatkan nilai-nilai sosial budaya kemanusiaan.

“Kami berharap perayaan World Book Day dapat menyemangati
masyarakat, terutama kalangan anak-anak untuk mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa didapat dari buku dan membaca,” demikian dikatakan oleh DESSY SEKAR ASTINA, Festival Director World Book Day Indonesia 2007.

Perayaan World Book Day tahun ini terbagi menjadi tiga zona;
Zona Anak dan Remaja, Zona Dewasa, dan Panggung Utama. Pada Zona Anak terdapat pameran komunitas buku dan literasi, panggung mini anak, workshop anak, dan beragam aktifitas (mendongeng, lomba, dan touring). Sedangkan pada Zona Dewasa terdiri dari stand perpustakaan dan penerbit, workshop dewasa, temu komunitas, dan pemutaran film.

Rangkaian kegiatannya pun dimeriahkan dengan berbagai aktifitas untuk
pengunjung anak-anak hingga dewasa. Anak-anak dapat mengikuti lomba
Berburu Buku, Touring World Book Day, Pemutaran film khusus
anak-anak, serta dimeriahkan juga dengan kegiatan khusus yakni ‘Selamat Datang di Hogwarts’ dari Komunitas Indo-Harry Potter.

Sedangkan pengunjung dewasa dapat menikmati beragam Talkshow
dan jumpa pengarang baik lokal maupun internasional, serta workshop
Athenaeum Light Software yang khusus dirancang untuk perpustakaan.

Teks Foto:
1.Games memperagakan bagaimana memakai sapu lidi terbang
yang biasanya dipakai Harry Potter.
2. Membaca bersama dan lomba dongeng yang diikuti Sekolah Dasar di Jakarta.
Foto: NOVRI Suara Surabaya Media