Penggusuran 32 PKL di Jl. Menur depan RSJ dilakukan untuk penataan kawasan tersebut. Rencananya, ke depannya kawasan itu akan ditata sebagai taman dengan stand PKL yang teratur. Ini diungkapkan BRAHMA MURTI Kasie Pengawasan Dispol PP Pemkot Surabaya.
Pada suarasurabaya.net, Jumat (02/02), BRAHMA menjelaskan penertiban kawasan ini sebenarnya sudah lama dibahas di Kecamatan Mulyorejo. Beberapa kali dialog dengan PKL dan Asosiasi pedagang kaki Lima (APKLI) Surabaya juga sudah digelar.
“Kita akan hijaukan kawasan ini dengan meletakkan pot besar. Pedagang lama nantinya juga boleh berjualan di sini dengan penataan. Pokoknya di sekitar pintu masuk RSJ tetap steril dari PKL,” papar BRAHMA.
Sementara itu SUTIYONO seorang PKL menur yang barang dagangannya ikut diangkuti petugas Satpol PP mengatakan Pemkot cenderung memaksakan kehendak tanpa memberikan ruang buat PKL mencari penghasilan.
“Terus terang, saya tidak percaya jika Pemkot Surabaya merencanakan menjadikan kawsan ini taman dan PKL lama boleh berjualan lagi di sini karena dalam edaran yang saya terima terakhir disebutkan PKL tidak boleh jualan selamanya,” kata SUTIYONO yang mengaku masih saudara sepupu SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Presiden RI ini.
PKL di kawasan Menur, tegas SUTIYONO, selama ini menggelar dagangannya dengan tertib dan tidak mengganggu lalu lintas sekitar. “Kita dagangnya rapi kok. Kenapa digusur?” ucapnya geram.
Teks Foto :
– Tanaman dan pot besar disiapkan untuk menggantikan PKL di Jl. Menur depan RSJ.
Foto : EDDY suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
