“Karena kita kerjanya siang hari saja. Sedangkan sekarang ini menjelang sore pasti hujan deras, makanya pengerjaan terus dikebut. Untuk pengelasan dan penyambungan pipa dikerjakan siang hari, kalau malam hari kayaknya nggak mungkin, hujan deras lebih sering turun sore sampai malam”.
JOKO WAHYUDI pengawas penyambungan pipa Pertamina di dekat Reno Kenongo menyampaikan itu, pada suarasurabaya.net, Selasa (06/02) menyoal pengerjaan pemasangan pipa Pertamina pengganti pipa yang sebelumnya pecah beberapa waktu lalu.
Pipa-pipa besar berdiameter sekitar 50 cm sampai dengan 75 cm terlihat sudah terpasang disepanjang bekas ruas jalan tol Porong – Gempol. Mulai dari sekitar KM 38, pipa dipasang memanjang ke arah selatan menuju lokasi dekat Kali Porong.
Selasa (06/02) puluhan pekerja terlihat sibuk memasang dudukan pipa-pipa besar tersebut. Dua unit ekskavator terlihat mengangkat pipa untuk disejajarkan dengan pipa lainnya kemudian dilakukan penyambungan dengan menggunakan las.
Tepat dibawah fly over Besuki, sejumlah pekerja juga terlihat sedang memberi tanda pada pipa-pipa yang akan dipasang. Menurut JOKO WAHYUDI pipa-pipa tersebut nantinya memang akan disambung. “Nantinya memang sampai mendekati lokasi Kali Porong sana,” katanya.
Ditanya tentang jarak pemasangan pipa yang berjarak puluhan meter dengan pemukiman warga masyarakat, terutama warga Reno Kenongo dan Besuki, JOKO WAHYUDI tak mau berkomentar. “Tugas saya hanya mengawasi pekerjaan penyambungan dan pemasangan pipa saja,” pungkas JOKO saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (06/02) dilokasi penyambungan pipa di Reno Kenongo.
Teks foto:
1. Dua unit ekskavator mengangkat pipa Pertamina diameter 75 cm.
2. Pipa-pipa disambung. Berkejaran dengan hujan deras.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net